Western Digital (WD) disebut tengah membujuk Kioxia untuk merger, dengan nilai transaksi lebih dari USD 20 miliar atau sekitar Rp 288,3 triliun.
Kioxi adalah salah satu perusahaan pembuat chip NAND flash terbesar di dunia. Menurut Counterpoint, Kioxia punya pemasukan terbesar kedua setelah Samsung pada Q1 2021, dan berada tepat di atas WD.
Merger keduanya -- jika terjadi -- akan membuat perubahan besar di industri chip NAND flash, karena gabungan dari keduanya ini akan menyalip dominasi Samsung di bisnis ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama beberapa tahun terakhir, perusahaan pembuat chip storage ini memang mendapat tekanan yang sangat berat. Mereka harus bisa membuat chip storage yang lebih kencang, lebih padat, dan tentunya punya volume produksi yang besar namun harga yang murah.
Baca juga: 5 Tips Mengamankan Data dengan Backup |
Hal tersebut membuat perusahaan kecil hampir tak punya kesempatan untuk berkembang, demikian dikutip detikINET dari Techspot, Kamis (26/8/2021).
WD sendiri sudah mengincar Kioxia sejak lama, yaitu sejak 2017 saat Kioxia melepaskan diri dari Toshiba yang bisnisnya terus memburuk. Saat itu WD mau membayar USD 18,2 miliar, namun tawarannya ditolak oleh Toshiba.
Kini, nilai WD mencapai USD 19 miliar, dan Kioxia baru bersiap untuk memasarkan sahamnya ke publik. Sebelumnya ada juga Micron yang tertarik untuk mengakuisisi Kioxia, namun mereka menganggap rencana tersebut terlalu liar dan membatalkannya.
WD pun sebelumnya sudah sering bekerja sama dengan Kioxia dalam berbagai proyek.
"Kami punya kerja sama yang bagus dengan Kioxia, dan kami bersemangat untuk mewujudkan masa depan bersama," ujar David Goeckeler, CEO WD. Ia pun menyatakan jika pasar WD dan Kioxia digabung, ukurannya akan sebesar Samsung, dan masih berpotensi untuk tumbuh lebih besar lagi.
(asj/fay)