Amazon telah setuju untuk membeli salah satu studio film besar Hollywood, MGM Studios, seharga USD 8,45 miliar atau sekitar Rp 120,6 triliun. MGM Studios adalah perusahaan di balik pembuatan film kenamaan, seperti James Bond dan The Hobbit.
Dengan pembelian ini akan memberikan akses bagi Amazon ke katalog film yang telah dan akan dibuat MGM Studios. Alhasil koleksi yang bakal dimiliki layanan streaming Amazon Prime bakal bertambah 4.000 film, termasuk franchise James Bond, Robocop dan Rocky, serta 17.000 acara televisi.
"Nilai finansial sebenarnya di balik kesepakatan ini adalah harta karun kekayaan intelektual dalam katalog yang kami rencanakan untuk ditampilkan ulang dan dikembangkan bersama dengan tim MGM," ujar Mike Hopkins, Senior Vice President Prime Video dan Amazon Studios, seperti dilansir BBC.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
MGM Holdings, perusahaan induk dari MGM Studios, diketahui telah menjajaki penjualan sejak 2020. Dengan kesepakatan itu akan memungkinkan perusahaan yang didirikan pada tahun 1924 ini untuk terus berkarya.
"Kesempatan ini menyelaraskan sejarah MGM dengan Amazon dalam sebuah kombinasi yang menginspirasi," kata Kevin Ulrich, Ketua Dewan Direksi MGM.
Namun yang pasti kesepakatan itu menekankan kesediaan Amazon untuk merogoh kocek dalam untuk tetap kompetitif di tengah persaingan pasar layanan streaming yang sengit. Netflix, Disney Plus, dan layanan streaming video lainnya telah berupaya meningkatkan koleksi konten mereka untuk memenangkan pelanggan, mengeluarkan miliaran dolar untuk melisensikan konten, dan mengembangkan program asli.
Pada saat yang sama, raksasa telekomunikasi AT&T menyetujui kesepakatan USD 43 miliar untuk menggabungkan unit Warner Media dengan Discovery untuk membuat raksasa streaming baru. Penggabungan ini menandai masuknya pemain lain ke pasar yang membuat kompetisi akan semakin memanas.
"Amazon berusaha menjadi pemain yang lebih menonjol di dunia hiburan, dan tidak ada cara yang lebih baik untuk melakukannya selain dengan membeli salah satu studio film paling ikonik di Hollywood," kata Jesse Cohen, analis keuangan senior di Investing.com.
"Ini semua tentang konten saat perang streaming memanas."
Amazon sendiri telah lama bersedia melakukan investasi besar pada konten video sebagai strategi untuk meningkatkan keanggotaan Prime, yang kini melampaui 200 juta secara global. Mengutip dari CNBC, perusahaan milik Jeff Bezos itu menghabiskan USD 11 miliar untuk video dan konten musik tahun lalu, naik dari USD 7,8 miliar pada 2019.
(afr/afr)