Pengakuan Elon Musk Kerja Gila-gilaan, Jangan Ditiru Bisa Edan
Hide Ads

Pengakuan Elon Musk Kerja Gila-gilaan, Jangan Ditiru Bisa Edan

Fino Yurio Kristo - detikInet
Sabtu, 13 Feb 2021 21:00 WIB
Elon Musk Korban Bully
Elon Musk. Foto: istimewa
Jakarta -

Elon Musk kini orang terkaya di dunia, sengit bersaing dengan pemilik Amazon, Jeff Bezos. Ia mengendalikan beberapa perusahaan besar, termasuk Tesla, SpaceX dan Boring Company. Tak heran jika etos kerjanya gilan-gilaan. Namun ia memperingatkan jangan sampai menirunya karena tidak baik bagi kesehatan mental.

"Saya banyak bekerja. Normalnya, saya meeting sampai jam 1 atau 2 dini hari. Pada hari Sabtu dan Minggu biasanya sih tidak, tapi kadang-kadang iya," katanya dalam podcast baru-baru ini di channel The Joe Rogan Experience.

Dia mengaku hanya tidur dalam jumlah sedikit, yakni sekitar 6 jam. Walau terdengar pendek, pria kelahiran Afrika Selatan ini menyatakan waktu tersebut sudah cukup baginya untuk beristirahat, tidak lebih dan tak kurang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya mencoba untuk tidur lebih sedikit, tapi produktivitas total jadi menurun. Saya tidak merasa ingin tidur lebih dari 6 jam," jelas Musk seperti dikutip detikINET dari CNBC, Sabtu (13/2/2021).

Di masa silam ketika masih lebih muda, Elon Musk bekerja lebih gila-gilaan sampai ratusan jam per minggu jika ditotal. Bahkan tak jarang ia sampai tidur di lantai pabrik Tesla.

ADVERTISEMENT

"Ada kalanya di mana saya hanya tidur beberapa jam, bekerja, tidur lagi beberapa jam, kemudian kerja lagi, selama 7 hari seminggu," kata Musk beberapa waktu silam.

Bahkan terkadang ia bekerja total sampai 120 jam per minggu. Di kemudian hari Elon Musk mengakui jadwal kerja semacam itu tidak sehat bagi tubuh dan tidak seharusnya ditiru karena kata dia bisa bikin edan.

"Tak seorang pun harus bekerja sebanyak itu. Tidak direkomendasikan bagi siapa pun. Anda akan menjadi sedikit gila jika Anda bekerja 120 jam dalam seminggu," kata Elon Musk.




(fyk/fyk)