Chip 3nm Samsung Bakal Dibuat di AS?
Hide Ads

Chip 3nm Samsung Bakal Dibuat di AS?

Anggoro Suryo Jati - detikInet
Senin, 25 Jan 2021 18:30 WIB
Pabrik Samsung di Vietnam
Pabrik Samsung di Vietnam. Foto: Reuters
Jakarta -

Samsung tengah mempertimbangkan untuk menggelontorkan dana sebesar USD 10 miliar untuk membangun pabrik chip di Austin, Texas, Amerika Serikat.

Di pabrik tersebut nantinya bakal diproduksi prosesor 3nm, dan bakal menjadi pabrik ketiga Samsung yang bisa memproduksi chip dengan teknologi extreme ultraviolet lithography.

Jika lancar, pembangunan pabriknya bisa dimulai pada tahun ini, dan mulai beroperasi setidaknya pada 2023, demikian dikutip detikINET dari The Verge, Senin (25/1/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebuah pabrik canggih di AS bakal memberikan Samsung posisi lebih baik untuk mendapatkan kontrak dari perusahaan asal AS, terutama di tengah tensi perdagangan yang masih tinggi antara AS dan China.

Tak cuma itu, pabrik ini bakal memberikan posisi lebih baik bagi Samsung untuk berkompetisi dengan TSMC, yang saat ini mendapat kontrak pembuatan chip dari Apple.

ADVERTISEMENT

TSMC juga sedang berinvestasi untuk membangun pabrik di AS dengan dana mencapai USD 12 miliar di Arizona. Pabrik tersebut dijawalkan mulai beroperasi dan membuat chip pada 2024.

Sebelumnya Samsung juga sudah mengungkap rencana untuk menggelontorkan dana sebesar USD 116 miliar selama satu dekade ke depan untuk bisnis chip non memori-nya.

Selama ini Samsung memang lebih dominan dalam produksi chip memori, namun tampaknya Samsung melihat peluang cuan yang lebih besar dari bisnis chip semikonduktor untuk ponsel dan komputer.

Meski masih dalam tahap sangat awal, Samsung sudah mengambil sejumlah langkah untuk mewujudkan pabriknya di Austin ini. Seperti mereka sudah membeli lahan seluas 440 ribu meter persegi di Austin.

Mereka pun sudah mengajukan izin ke pemerintah setempat untuk menggunakan lahan tersebut untuk keperluan industri. Keputusan akhirnya mungkin akan bergantung pada negosiasi besaran pajak yang harus dibayar antara Samsung dengan pemerintahan Joe Biden.




(asj/fay)