DJI telah menjadi raksasa drone dunia, dengan market share secara global diperkirakan tembus 70% pada Maret 2020. Tak heran jika pendirinya, sosok entrepreneur genius dan misterius bernama Frank Wang, kaya raya.
Frank Wang Tao saat ini baru berusia 40 tahun, ia mendirikan DJI di Kota Shenzhen pada tahun 2006. Estimasi terkini dari Forbes menyebut harta Frank di kisaran USD 4,8 miliar atau lebih dari Rp 67 triliun.
Frank terkenal sebagai sosok yang misterius. "Mungkin dia adalah CEO teknologi yang paling menjaga privasi, hanya bersedia diwawancarai segelintir media selama 14 tahun berkiprah sebagai bos DJI," demikian laporan Bloomberg belum lama ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahkan kabarnya, Wang entah karena alasan apa, tidak akan berbicara pada wartawan lagi. Para karyawannya berkisah, Frank hanya terobsesi pada sisi teknis teknologi serta desain dan kurang begitu tertarik pada hal-hal lain.
"Frank tak peduli tentang apapun kecuali teknologi. Dia menginginkan engineer muda terbaik dan orang-orang yang mau bekerja keras dan berpikir cara-cara baru untuk memecahkan permasalahan," cetus seorang mantan eksekutif DJI.
Beberapa tahun silam, untungnya Frank Wang pernah buka-bukaan tentang kisah hidupnya. Sejak kecil, ia gemar dengan benda berbau pesawat, terobsesi dengan helikopter setelah membaca komik petualangan helikopter berwarna merah. Ia mengisahkan impianya saat kecil itu, yaitu memiliki sebuah perangkat terbang dilengkapi kamera, yang akan mengikutinya kemana saja.
Frank suka sekali mengutak-atik helikopter mainan dengan remote kontrol, bahkan merakitnya sendiri. Saat kuliah, helikopter mainan yang dibuatnya bahkan dibeli orang cukup mahal.
Baca juga: Masuk Blacklist AS, Begini Tanggapan DJI |
"Saya menyelesaikan proyek kuliah membuat helikopter itu pada tahun 2005. Kemudian saya mendirikan perusahaan ini di 2006. Waktu itu, aku membuat video helikopter tersebut dan rupanya orang yang melihatnya tertarik," katanya.
"Seseorang kemudian menghubungi untuk membelinya. Saya pikir mendapat deal yang bagus karena berhasil menjualnya sekitar USD 6.000 padahal untuk membuatnya hanya butuh sekitar USD 2.000," tambahnya.
Merasa bisnis itu menguntungkan, Frank pun giat mengembangkan usahanya. Meski awalnya banyak halangan, perusahaan DJI Innovations kini menguasai bisnis drone dan membuat Frank Wang kaya raya.