Xiaomi bertekad ingin menguasai lebih banyak pangsa pasar smartphone global di tahun 2021. Bahkan vendor asal China ini ingin mengalahkan Huawei dan Apple yang peringkatnya berada di atasnya.
Untuk mewujudkan ambisinya, Xiaomi berencana untuk memproduksi 240 juta unit ponsel. Laporan Nikkei mengatakan Xiaomi telah menghubungi supplier untuk menyediakan komponen yang dibutuhkan dan meningkatkan produksi di pabrik, seperti dikutip detikINET dari Gizmochina, Jumat (4/12/2020).
Laporan Nikkei menambahkan bahwa perusahaan besutan Lei Jun ini telah mengatakan kepada beberapa mitra supplier-nya bahwa target internal yang dipasang perusahaan adalah mengapalkan 300 juta unit tahun depan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tapi target ini sepertinya tidak mungkin dicapai. Perusahaan seperti Qualcomm dan Mediatek yang menyetok chipset untuk Xiaomi dan vendor lainnya tidak akan bisa menyediakan komponen dalam jumlah sebanyak itu untuk satu perusahaan, apalagi di tengah kondisi pandemi.
Seperti diketahui, saat ini Xiaomi berada di peringkat keempat dunia dalam hal pengapalan ponsel. Perkembangannya yang pesat mulai dicatat setelah mengapalkan 125,6 juta unit pada tahun 2019.
Dengan mengapalkan 240 juta unit ponsel, Xiaomi seharusnya bisa dengan mudah menyalip Apple yang biasanya mengapalkan 200 juta unit iPhone setiap tahunnya.
Sementara itu, Huawei pada puncaknya berhasil mengapalkan 240,6 juta unit ponsel pada tahun 2019 dan berada di peringkat kedua vendor terbesar di dunia berdasarkan data IDC.
Meski targetnya masih sedikit di bawah pencapaian Huawei, Xiaomi diyakini bisa menyalip rekan senegaranya itu mengingat Huawei masih dikenai sanksi oleh pemerintah Amerika Serikat. Honor yang tidak tidak lagi menjadi bagian dari Huawei juga akan berdampak dengan pangsa pasar Huawei.
Xiaomi bukan satu-satunya vendor China yang memanfaatkan situasi Huawei yang belakangan ini dirundung banyak masalah. Oppo, produsen ponsel terbesar kelima dari segi pengapalan, telah mengatakan kepada supplier bahwa mereka ingin memproduksi 170 juta ponsel tahun depan.
Angka ini merupakan pertumbuhan hampir 50% dari jumlah pengapalan Oppo di tahun 2019 yang mencapai 114,3 juta unit.
(vmp/afr)