Jadi Bahan Lelucon, Lei Jun Beberkan Arti Nama Xiaomi
Hide Ads

Jadi Bahan Lelucon, Lei Jun Beberkan Arti Nama Xiaomi

Adi Fida Rahman - detikInet
Senin, 30 Nov 2020 06:43 WIB
Founder & CEO Xiaomi, Lei Jun (kedua kiri) didampingi Jeremy Sim, CEO Erajaya Retail Group dan Hasan Aula, CEO PT. Erajaya Swasembada Tbk dan Wang Xiang, Senior Vice President Xiaomi Global ketika melihat produk Xiaomi di Authorized Mi Store yang baru dibuka di Summarecon Mall Bekasi, Jawa Barat, Selasa (26/9).
Lai Jun saat meresmikan Mi Store di Indonesia beberapa tahun lalu. Foto: dok. Xiaomi
Jakarta -

Dalam sebuah topik diskusi, beberapa pengusaha barat membuat lelucon nama merek perusahaan China. Tidak tinggal diam, CEO Xiaomi Lei Jun membeberkan arti nama perusahaannya.

Lei Jun berkata saat memulai membangun Xiaomi, tim pendiri membahas apa nama yang tepat untuk perusahaan. Bintang Merah, Lada Merah dan Beras Hitam perah dipertimbangkan.

"Tetapi karena berbagai alasan, tidak ada nama yang diterima. Selama diskusi berikutnya, saya tiba-tiba teringat kutipan favorit saya, Buddha melihat sebutir beras, sebesar Gunung Tu Di," ujarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketika seseorang menyarankan untuk memanggil perusahaan dengan nama Beras (Mi dalam bahasa China)', investor Liu Qin langsung berkata bahwa internet pada dasarnya bersifat mengelak. Jadi tidak mengambil yang besar tapi yang kecil.

"Maka tercetuslah Xiaomi. Nama itu segera mendapat persetujuan semua orang. Jadi kami mulai menggunakannya," kenang Lei Jun

ADVERTISEMENT

Selain itu, Lei Jun juga mengutarakan pendapatnya tentang pengaruh nama tersebut terhadap perusahaan. Bisakah nama yang terdengar premium mendorong pertumbuhan perusahaan? Jawabannya pasti tidak, katanya.

Lei JunLei Jun (kanan) bersama bos Microsoft Satya Nadela (kiri) Foto: istimewa

"Jika sebuah perusahaan kekurangan teknologi inti, produk yang kurang bagus, tidak memperhatikan pengalaman pengguna, maka perusahaan tidak bisa berhasil. Sebaliknya, meski nama perusahaannya sederhana, seluruh tim bisa bekerja keras melalui teknologi dan akhirnya mendapatkan imbalan, jadi semuanya tergantung pada pekerjaan dan orang-orangnya, nilai merek tidak pernah dihasilkan dari namanya,' papar Lei Jun.

Lanjut diutarakannya, Xiaomi adalah impian engineer, mengandalkan teknologi dan produk untuk mengubah dunia. Investasi serius apa pun di dunia dapat terbayar dengan baik.

"Xiaomi membuktikan bahwa produk terbaik memiliki harga terbaik. Sehingga pengguna dapat yakin untuk membeli dengan mata tertutup," kata Lei Jun.

Sejak awal berkiprah Xiaomi selalu berfokus pada teknologi, kualitas produk dan pengalaman pengguna. Tiga strategi itu berhasil membawa Xiaomi sebagai perusahaan termuda dalam daftar Fortune 500. Kesuksesan yang diraih Xiaomi makin membuktikan nilai merek pada akhirnya didukung oleh teknologi dan produk yang baik.

"Kami hanya ingin membuat hal yang keren dan subversif untuk memenuhi harapan para penggemar Mi dan untuk memuaskan eksplorasi kami di bidang teknis," pungkas Lei Jun dikutip dari laman Gizchina.




(afr/afr)