Dua Kekuatan Bersatu, NVIDIA Caplok ARM
Hide Ads

Dua Kekuatan Bersatu, NVIDIA Caplok ARM

Rachmatunnisa - detikInet
Senin, 14 Sep 2020 14:43 WIB
arm nvidia
Dua Kekuatan Bersatu, NVIDIA Caplok ARM (Foto: Istimewa)
Jakarta -

Setelah berbagai spekulasi berseliweran selama berminggu-minggu, NVIDIA akhirnya mengonfirmasi pembelian produsen chip ARM senilai USD 40 miliar dari SoftBank.

Namun kesepakatan itu cukup rumit karena dibagi ke dalam beberapa tahap. SoftBank akan segera menerima USD 2 miliar tunai untuk menandatangani kesepakatan. Selanjutnya, ia akan menerima USD 10 miliar lagi dalam bentuk tunai, dan USD 21,5 miliar saham di NVIDIA saat penutupan.

Saham itu kemungkinan hanya akan sedikit di bawah 10% dari perusahaan. Selain itu, SoftBank dijadwalkan mendapatkan USD 5 miliar dalam bentuk campuran uang tunai dan saham sebagai pendapatan berbasis kinerja. Kondisi dan waktu untuk mendapatkan keuntungan itu tidak diungkap.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip dari Tech Crunch, harga pembelian USD 40 miliar itu juga termasuk USD 1,5 miliar sebagai kompensasi ekuitas untuk karyawan ARM yang ada, yang saat ini berjumlah lebih dari 6.000 orang. Secara keseluruhan, SoftBank membidik pembayaran USD 38,5 miliar dengan asumsi pendapatannya berhasil.

Dalam pencaplokan ini, NVIDIA membeli semua grup produk ARM kecuali divisi Internet of Things. Divisi ini dipertahankan ARM karena merupakan salah satu dari beberapa area yang sedang dikembangkan ARM sebagai portfolio di luar divisi desain chip yang menjadi bisnis utamanya.

ADVERTISEMENT

Karena struktur kepemilikan yang kompleks dan banyaknya negara yang terlibat, penutupan kesepakatan diperkirakan akan memakan waktu satu setengah tahun, dan akan membutuhkan persetujuan peraturan dan regulator antimonopoli di AS, Inggris (kantor pusat ARM), China, dan Uni Eropa.

Sebelum kesepakatan terjadi, sejumlah analis memperkirakan akuisisi ini akan merepresentasikan salah satu buyout bisnis semiconductor terbesar dalam sejarah.

Bergabungnya dua kekuatan raksasa chip ini juga berpotensi memperkuat keunggulan bagi NVIDIA di berbagai perangkat komputasi, mulai dari chip seluler hingga superkomputer terkuat. Untuk SoftBank, akuisisi tersebut akan menopang sahamnya yang sempat kendur dan membantu raksasa teknologi Jepang itu fokus kembali.


Di sisi lain, ada juga kekhawatiran terkait praktik monopoli. Hal tersebut mungkin akan menghadapi tentangan keras dari regulator yang khawatir NVIDIA melindungi teknologinya dari pembuat chip pesaingnya atau sebaliknya, memberikan keuntungan yang tidak adil.




(rns/fay)