Berkah Jualan Secara Online yang Dirasakan Pebisnis dari Medan
Hide Ads

Berkah Jualan Secara Online yang Dirasakan Pebisnis dari Medan

Inkana Putri - detikInet
Selasa, 11 Agu 2020 20:45 WIB
Grab Indonesia
Foto: Dok. Grab Indonesia
Jakarta -

Qonitah Azzahra (25), seorang Wirausahawan asal Medan merasakan perubahan bisnis dari offline ke online. Adanya pandemi Corona memberikan dampak terhadap bisnis busana muslim miliknya. Namun, semenjak membuka toko online Qonitah Project, ia bisa bertahan di tengah pandemi.

Sejak SMA, Qonitah mengaku telah membantu orang tuanya berjualan busana muslim. Awalnya, toko muslim milik keluarga itu hanya melayani pelanggan secara offline hingga tahun 2017. Usai lulus kuliah, Qonitah mulai fokus belajar jualan online dan akhirnya membuka toko online.

"Setelah lulus kuliah di Universitas Indonesia, saya kembali ke Medan dan mulai kembali usaha busana muslim bernama Qonitah Project. Saya mulai belajar jualan online karena melihat kebiasaan masyarakat Medan yang terbiasa belanja lewat smartphone," ujarnya dalam keterangan tertulis Grab, Selasa (11/8/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam berbisnis online, Qonitah memanfaatkan layanan GrabExpress untuk mengantarkan pesanan kepada para pelanggan. Ia mengaku terbantu dengan layanan ini karena membuatnya yakin barang yang dijual sampai dengan aman.

"Untuk pengantaran pesanan pelanggan sehari-hari, saya pakai GrabExpress karena tahu mitra pengantarnya harus memberikan foto barang saat sudah sampai di tangan pembeli. Ini membuat saya yakin kalau barang yang saya jual aman. Saat ini, Qonitah Project sudah punya 6 karyawan yang membantu saya di toko," katanya.

ADVERTISEMENT

Dampak pandemi ternyata juga dirasakan oleh usaha yang Qonitah jalani. Namun, sejak dirinya merambah ke bisnis online, ia masih tetap bisa mempertahankan bisnisnya selama pandemi. Bahkan, Qonitah bisa menambah tiga orang karyawan karena lonjakan pesanan. Kesuksesannya berbisnis online membuatnya berkeinginan untuk memulai usaha kuliner dengan memanfaatkan GrabFood.

"Pada masa pandemi ini, usaha saya memang terkena dampak, namun saya tetap bisa mempertahankan penjualan dan malah bisa menambah 3 karyawan kontrak guna membantu melayani pesanan yang melonjak pada Hari Raya Idul Fitri lalu. Seiring berkembangnya bisnis, saya sekarang sudah cukup percaya diri untuk segera memulai usaha lain di bidang kuliner karena melihat bisnis ini sangat berkembang di Medan berkat adanya GrabFood," jelasnya.

Tak hanya Qonitah, manfaat yang sama juga dirasakan para UMKM lainnya di Medan. Berdasarkan hasil riset Center for Strategic and International Studies (CSIS) dan Tenggara Strategics, mitra merchant GrabFood dan agen GrabKios Medan mengalami peningkatan pendapatan hingga 32% dan 9%. Selain itu, peningkatan penghasilan juga dirasakan oleh mitra pengemudi GrabCar dan GrabBike yang pendapatannya meningkat hingga 103% menjadi Rp 7,3 juta per bulan dan 114% menjadi Rp 3,8 juta per bulan sejak bergabung dengan Grab.

(prf/fay)