Spotify kembali memperluas layanan streaming musiknya di 13 negara Eropa Timur yang mencakup Albania, Belarus, Bosnia dan Herzegovina, Kroasia, Kazakhstan, Kosovo, Moldova, Montenegro, Makedonia Utara, Rusia, Serbia, Slovenia, dan Ukraina.
Dengan perluasan ini menjadikan perusahaan asal Swedia ini tersedia di 92 pasar global. Spotify mengatakan secara keseluruhan pasar baru ini akan memberikan akses ke 250 juta pelanggan potensial.
Khususnya di negara Rusia yang menjadi pasar penting bagi Spotify, sebab menurut Federasi International Industri Fonografi sekitar 87 persen orang di rumah mendengarkan musik streaming online. Dan sebagai pasar streaming terbesar ke 17 secara global.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak heran jika Spotify tengah berusaha keras untuk membuat platformnya menarik bagi pengguna Rusia.
Dilansir detikINET dari Engadget, selain melokalkan aplikasi web dan seluruhnya, Spotify akan meluncurkan 100 daftar putar lagu yang dibuat secara khusus untuk pasar baru ini. Daftar lagu juga akan menampilkan artis-artis lokal dan internasional.
Namun perlu dicatat layanan podcast Spotify tidak ikut disertakan sebab di kawasan ini untuk podcast 'baru lahir' di Rusia.
"Ini adalah sesuatu yang akan penting bagi kami dari waktu ke waktu," kata Gustav Gyllenhammar, Wakil Presiden Pasar dan Pertumbuhan Pelanggan Perusahaan.
Selain pengumuman perluasan ini, Spotify juga memberikan data baru soal jumlah penggunanya. Di mana saat ini ia memiliki 286 juta pengguna dan 130 juta pengguna premium. Angka ini sedikit lebih dari tahun yang lalu di mana Spotify telah melewati ambang batas 100 juta pelanggan dan total 217 juta pengguna.
(jsn/fay)