Di era digital seperti saat ini, data merupakan aset penting bagi perusahaan. Agar bisa diakselerasi dengan baik, pengolahan data bisa disebut lebih efisien dengan teknologi machine learning atau mesin pembelajaran.
Solusi inilah yang coba ditawarkan oleh perusahaan IT Cloudera. Dalam bincang-bincang dengan beberapa awak media, termasuk detikINET beberapa waktu lalu, Chief Architect Cloudera Doug Cutting mengatakan bahwa mesin pembelajaran dipakai untuk mendorong transformasi IT.
Saat ini, kata Doug, mesin pembelajaran Cloudera diklaim dapat membantu para klien mereka untuk mengambil keputusan yang lebih baik.
Salah satu metode yang diterapkan adalah dengan mengamati kebiasaan pelanggan sang perusahaan. Seperti misalnya sebuah bank dapat memberikan penawaran produk finansial yang lebih sesuai dengan nasabahnya.
Salah satu metode yang diterapkan adalah dengan mengamati kebiasaan pelanggan sang perusahaan. Seperti misalnya sebuah bank dapat memberikan penawaran produk finansial yang lebih sesuai dengan nasabahnya.
"Jika Anda memiliki situs, Anda bisa tahu iklan apa yang harus Anda tampilkan," ujar Doug.
![]() |
Mesin pembelajaran milik Cloudera sendiri sudah diterapkan di sejumlah perusahaan di Indonesia dalam upaya pengolahan data untuk pelanggan. Adapun klien Cloudera meliputi operator telekomunikasi dan juga sektor perbankan.
Tak cuma untuk mengolah data, mesin pembelajaran Cloudera juga bisa digunakan untuk pencegahan tindakan pencucian uang atau pendeteksian upaya fraud. Biasanya ini juga dipakai oleh pemerintah.
Saya percaya, mengolah data yang mereka miliki akan membantu banyak perusahaan untuk mengembangkan bisnis mereka dan mengembangkan ekonomi," pungkasnya.
(rns/rns)