Asman, yang baru saja mendengar penjelasan dari CHCO Telkom Herdy Harman, mengatakan bahwa di banyak negara maju, pengelolaan sistem birokrasi sudah menggunakan cara-cara korporasi.
"Jadi setelah dengar paparan (Telkom) tadi, saya tak perlu komentar lagi soal konsep. Semua sistem sudah ada di sini. Kalau konsep Telkom dibawa, itu pun baru satu korporasi, ke kementerian, pemprov, dan pemkab, maka negara maju dan tak bisa dipandang sebelah mata," katanya saat kunjungan ke Telkom Corporate University, di Gegerkalong Hilir, Bandung, Selasa (23/1/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ditambah instruksi Presiden Jokowi dalam rapat kerja kabinet yang meminta semua Peraturan Menteri tak produktif lintas bidang untuk dihapus segera.
![]() |
"Bagaimana kami harus transformasikan, dan replikasi sistem di korporasi ini karena ASN kami ada 4,3 juta orang atau sama dengan jumlah penduduk satu negara Singapura," sambungnya.
Asman menambahkan pihaknya juga mengapresiasi proses rekrutmen di Telkom yang beragam dan inovatif namun bisa peroleh talent terbaik. Hal yang penting karena dalam penerimaan PNS terakhir, pelamar mencapai 2,4 juta orang untuk lowongan 30 ribu-an posisi.
"Karenanya saya bersyukur bisa ditempatkan di kementerian ini. Karena bisa merombak negara dari people-nya. Saya harap Telkom mau berkolaborasi dengan kementerian kami dalam mereformasi sumber daya manusia," katanya. (rou/rou)