Peretasan terhadap tim kampanye partai demokrat AS itu diduga dilakukan oleh Rusia, dan badan intelijen AS CIA disebut tengah menyiapkan serangan yang didesain untuk mempermalukan pemimpin Rusia, dalam hal ini presiden Vladimir Putin.
Dilansir NBC, Senin (17/10/2016), CIA kabarnya sudah mempunyai banyak dokumen yang bisa mengungkap bermacam taktik buruk milik presiden Rusia tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pencurian dan pembocoran ini sengaja dilakukan untuk mengganggu proses pemilihan umum di AS," ujar Clapper dalam pernyataannya.
Tak jelas apakah AS akan benar-benar melakukan serangan cyber ke Rusia. Karena menurut dua orang mantan staf intelijen AS, pemerintah AS sudah beberapa kali meminta CIA untuk menyiapkan operasi rahasia untuk menyerang Rusia, termasuk serangan cyer. Namun pada akhirnya, operasi-operasi tersebut tak jadi dilakukan. (asj/fyk)