Xiaomi cukup cerdik ketika mengumumkan ponsel terbarunya, Mi 4i. Sedikit demi sedikit vendor China ini membeberkan kelebihan ponsel buatannya sehingga bikin audiens penasaran. Tapi rasa penasaran itu akhirnya terjawab kepuasan setelah menjajalnya.
Secara desain, pertama kali melihatnya di layar langsung terbayang dengan iPhone 5C kepunyaan Apple. Namun bila ditelusuri lebih lanjut sejatinya sama sekali berbeda, mungkin kemiripan dikarenakan pilihan warnanya yang cenderung sama dengan iPhone 5C, ditambah lagi dengan desain pinggiran yang agak membulat.
Namun yang menjawab rasa penasaran sebenarnya adalah spesifikasinya. Ketika dioperasikan, operasional Mi 4i sangat mulus. Penggunaan RAM sebesar 2 GB dan prosesor octa core Snapdragon 615 sepertinya sangat efektif menopang sektor performa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Desain
xiaomi mi 4i (yud/detikINET)
|
Jadi walaupun bodi belakangnya tak sengaja tercoret alat tulis, pengguna dapat dengan mudah menghapusnya. Cukup diusap saja, atau bila nodanya membandel bisa menggunakan penghapus. Kelebihan ini dipastikan bisa bikin bodi belakang Mi 4i tampil mulus tanpa bercak noda.
Β
Β
Beralih ke bagian sisi, seperti ponsel Xiaomi lainnya tombol power dan volumenya berada di sisi kanan. Sedangkan di sisi kanan diisi oleh slot kartu SIM yang bisa diisi oleh dua kartu SIM sekaligus. Menariknya, pengguna tak perlu memilih memprioritaskan kartu SIM tertentu karena kedua slot kartu SIM di Mi 4i sudah mendukung konektivitas 4G LTE.
Β
Β
Sedangkan di bagian atas dan bawahnya, pengguna akan menemukan port audio 3,5 mm dan juga slot micro USB untuk keperluan transfer data atau sekadar mengisi ulang baterai. Oh iya, Mi 4i hadir dalam 5 pilihan warna: hitam, putih, biru, kuning, dan pink.
2. Layar
xiaomi mi 4i (yud/detikINET)
|
Teknologi Sunlight display memungkinkan layar Mi 4i tetap tampil cerah meski tengah terkena paparan sinar matahari. Dan ketika detikINET membuktikannya, ternyata hal itu terbukti karena layar Mi 4i tetap cerah dan jelas terlihat walau dalam kondisi terik.
Tapi sebenarnya teknologi Sunlight display tidak benar-benar terbenam di bagian layar, melainkan sebuah sensor yang berada di bagian atas layar. Jadi sensor ini bisa mengenali tingkat cahaya di sekitar ponsel, bila cahaya yang ada dianggap berlebihan seperti misalnya terpapar cahaya matahari maka sensor tersebut akan memerintahkan layar untuk mengatur tingkat kecerahan.
Kedengarannya memang biasa saja karena fitur ini seperti fitur auto brightness yang sudah lama ada di ponsel. Tapi bisa dibilang teknologi Sunlight display lebih canggih karena bisa memberikan pencahayaan yang lebih cerah dan akurat.
Β
Β
Selain itu secara hardware layar Mi 4i juga mumpuni. Layar Mi 4i dibuat oleh Sharp, telah mengusung resolusi full HD (1920x1080 pixel), dan punya view angle hingga 178% yang artinya bisa dilihat meski dari samping. Kepadatan pixelnya mencapai 441 ppi, dan sudah mengusung teknologi One Glass Solution (OGS).
Ketika detikINET menjajalnya, kualitas yang disodorkan memang mumpuni, tampilan layarnya cerah dan terlihat tajam, meski tengah di bawah cahaya terik matahari. Gampangnya, tak akan terbesit kesan murahan ketika melihat tampilan layar Mi 4i.
3. Sistem operasi
xiaomi mi 4i (yud/detikINET)
|
Lucunya, meski telah berbasis Android Lollipop, tampilan MIUI 6 yang dipakai Mi 4i secara keseluruhan masih sama dengan MIUI 6 yang saat ini beredar. Tapi soal performa sepertinya MIUI 6 Lollipop terbilang lumayan karena mampu menunjukkan operasional yang mulus.
Keluhan lemot ketika MIUI 6 digunakan untuk multitasking di versi Lollipop juga berkurang signifikan, pindah-pindah aplikasi di Mi 4i terasa lebih cepat. Tapi memang Mi4i yang dijajal masih dalam kondisi fresh alias belum banyak aplikasi yang terinstal, sehingga masih dibutuhkan pengujian lebih lanjut untuk memastikannya.
4. Kamera
xiaomi mi 4i (yud/detikINET)
|
Hal itu mungkin dikarenakan penggunaan komponen kamera yang dipasok oleh dua vendor ternama yakni Sony dan Samsung. Di tambah lagi Xiaomi juga membekali sensor kameranya dengan lensa lima elemen dan punya bukaan f/2.0.
Saat dijajal, kemampuan 13 MP membuktikan kelasnya. Jangan bandingkan dengan kamera 13 MP yang banyak ditemui di ponsel-ponsel dengan harga sekelasnya. Karena dapat dipastikan kualitas kamera Mi4i berada di atasnya.
Β
Β
Misalnya ketika detikINET mencoba mengambil gambar di kondisi outdoor, hasilnya memuaskan. Bahkan ketika jepretan kamera dilakukan dengan cara asal βtembakβ hasilnya tetap saja bagus. Pencahayaannya sempurna, begitu juga pewarnaanya yang juga tajam dan seimbang.
Hasil sama juga didapat ketika pengambilan gambar dilakukan secara makro. Cuma butuh beberapa saat untuk memperoleh fokus, hasil jepretannya pun ciamik karena tingkat detailnya terbilang tinggi. Ditambah lagi proporsi bokeh yang juga pas.
Β
Β
Hugo Barra, VP Xiaomi Global, saat peluncuran Mi4i memang menyebut kamera yang dibenamkan di Mi4i sama persis dengan yang dipakai Mi Note. Nah, Mi Note sendiri adalah phablet flagship Xiaomi yang diposisikan di kelas atas. Jadi tak mengejutkan bila kualitas kamera Mi4i memang setara ponsel-ponsel kelas atas.
5. Opini detikINET
xiaomi mi 4i (yud/detikINET)
|
Nah, seri prosesor Snapdragon 600 sendiri bisa dibilang masuk kategori prosesor kelas atas. Karena dibanding seri Snapdragon 800 bedanya cuma di kecepatan clock yang lebih rendah yakni 1,7 GHz, sedangkan seri Snapdragon 800 kini sudah sampai kecepatan 2,5 GHz.
Mi 4i punya bentang layar 5 inch dengan resolusi yang sudah full HD (1920x1080 pixel). Menariknya, Xiaomi menggunakan layar buatan Sharp untuk ponsel bikinannya itu. Yang juga disematkan teknologi Sunlight display yang bikin tampilan layar tetap tajam meski di bawah terpaan sinar matahari.
Sedangkan kameranya punya kemampuan 13 MP yang tak bisa dianggap remeh kemampuannya. Malahan bisa dibilang kamera Mi4i adalah kamera ponsel terbaik yang ada di rentang harga yang ditawarkannya.
Jadi kesimpulannya, dengan harga Rp 2,6 jutaan, Mi4i sejauh ini masih sulit ditemukan penantangnya. Mulai dari prosesor yang digunakan, sampai kualitas kameranya, sejauh ini agak sulit untuk menemukan ponsel sekelasnya yang mampu menandingi. Kalaupun ada kemungkinan harganya bakal terdongkrak lumayan signifikan.
Pun demikian, penilaian positif terhadap Mi 4i sejauh ini bukanlah harga mati. Sebab harus ada pengujian lebih lanjut dalam penggunaan keseharian. Yaitu dalam kondisi perangkat yang sudah dijejali beragam aplikasi dan penggunaan yang intens, tentu dalam kondisi ini performa sebuah perangkat baru terlihat kemampuan aslinya.
Penasaran ingin membuktikannya lebih lanjut? Untungnya tak perlu menunggu lama, karena Mi4i seperti disampaikan Hugo Barra, VP Xiaomi Global, akan dirilis di Indonesia pada bulan Mei mendatang.