Indosat Bisa Jajal 4G LTE di 1.800 MHz & 2,1 GHz
Hide Ads

Indosat Bisa Jajal 4G LTE di 1.800 MHz & 2,1 GHz

- detikInet
Rabu, 06 Feb 2013 17:22 WIB
Ilustrasi (hasan/detikfoto)
Jakarta - Indosat juga tak mau ketinggalan kompetitornya untuk menjajal kemampuan teknologi Long Term Evolution (LTE) untuk seluler generasi keempat (4G). Namun untuk uji coba terbatas ini, sang operator belum bisa menentukan apakah trial akan digelar di 1.800 MHz atau 2,1 GHz.

Menurut Director & Chief Commercial Officer Indosat Erik Meijer, kajian dan diskusi untuk trial 4G LTE ini sudah dilakukan bersama Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Namun, anak usaha Qatar Telecom ini belum menentukan frekuensi atau area yang digunakan untuk uji coba.

"Kami akan uji coba LTE tahun ini. Kajian dan diskusi sudah dilakukan dengan Kementrian Kominfo. Kita lihat mana yang paling bagus. Baik dari sisi ketersediaan dan kesiapan perangkat," kata Erik di Auditorium Kantor Pusat Indosat, Jakarta, Rabu (6/2/2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan catatan, Indosat memiliki lebar pita 20 MHz di 1.800 MHz dan 10 MHz di frekuensi 2,1 GHz. Jika melihat dari lebar pita yang tersedia, kemungkinan besar trial akan dilakukan di 1.800 MHz.

Frekuensi ini juga menjadi pilihan Axis Telekomunikasi Indonesia untuk trial 4G LTE yang akan digelar pada pada pertengahan April nanti.

Sebelum menggelar trial, Indosat juga tengah gencar memodernisasi jaringannya agar bisa segera mengimplementasikan 4G LTE selain juga menggeber 3G di 900 MHz dan 2,1 GHz. Kata Erik, tahun ini ada 25 ribu BTS yang akan diganti dengan yang lebih modern dan ramah lingkungan.

Induk usaha Indosat sendiri, Grup Qtel telah menegaskan kesiapannya menggelar teknologi LTE di Qatar dan Oman. Di Qatar, teknologi LTE akan digelar oleh Qtel, sementara di Oman oleh operator Nawras.

Terkait dengan tambahan frekuensi 3G di 2,1 GHz yang sudah ditutup pukul 15.00 WIB hari ini, Indosat juga telah memasukan dokumen seleksi. Yang akan menjadi kompetitor Indosat dalam perebutan dua kanal yang tersisa adalah Telkomsel dan XL Axiata. Sementara Axis dan Hutchison CP Telecom tidak memasukan dokumen.

(rou/ash)

Berita Terkait