Keputusan pahit ini dibuat setelah sebelumnya Motorola melakukan kebijakan dengan memberhentikan 20% dari total pekerjanya. Perusahaan ini juga memutuskan untuk mengurangi operasinya di negara-negara di Asia.
Dikabarkan, aktivitas Motorola di Asia Pasifik akan benar-benar berhenti beroperasi sampai produk yang tersedia habis terjual. Namun demikian, mereka masih akan terus melayani urusan purna jual dan services.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengingat ketidakpopuleran umum Motorola di wilayah ini, langkah tersebut tidak akan tampil sebagai kejutan besar kepada siapapun, kecuali mungkin mereka yang memiliki perangkat Motorola atau sedang mencari untuk membeli satu di masa depan. Demikian yang detikINET kutip dari GSM Arena, Jumat (31/8/2012).
(tyo/ash)