Plurkers Mewabah, dari Blok M, Burger sampai Kuburan!
Hide Ads

e-Community

Plurkers Mewabah, dari Blok M, Burger sampai Kuburan!

- detikInet
Selasa, 14 Okt 2008 11:46 WIB
Jakarta - Terik panas matahari tak menyurutkan niat para Plurkers (pengguna Plurk-red) untuk naik angkutan umum demi bertemu langsung di dunia nyata. Kumpul di Blok M Plaza, berpisah di kuburan. Bagaimana ceritanya?

Bertempat di Blok M Plaza, Minggu siang (12/10/2008), Plurkers mania menggelar acara kopi darat. Food court Blok M Plaza dipilih sebagai titik berkumpulnya. Maklum saja, mereka selama ini hanya kenal di dunia maya dan belum pernah bertatap muka.

Satu per satu Plurkers berdatangan, mayoritas yang hadir dari kalangan anak muda. Meski baru bertemu, suasana akrab langsung terasa. Tanpa malu-malu, masing-masing mulai melontarkan guyonan dan sindiran kepada Plurkers lain tentang aktivitas mereka di dunia online, sembari menunggu yang lainnya datang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Wah, karmaku turun nih. Karma loe udah berapa?" celetuk salah satu Plurkers. "Karmaku udah 70-an," balas Plurkers lainnya. "Ketauan pada ngejunk semua di Plurk hahahaaaa," timpal Plurker lain.

"Masih mending, ada tuh yang ngeplurk sambil belanja". Demikian celotehan-celotehan yang dilontarkan para Plurkers untuk meramaikan suasana.

Dari Blok M Plaza yang hanya sekadar minum-minum, para Plurkers berjalan kaki ke Burger Blenger. Karena ramai dan tak mendapat tempat duduk, sepasang muda-mudi pun menjadi 'korban' keisengan komunitas ini. Para Plurkers dengan cueknya duduk di sofa kosong di samping pasangan tersebut. Walhasil, pasangan ABG itu pun buru-buru memakan burgernya lalu pergi dari tempat tersebut. Ngusir secara halus nih?

Dari Blenger, Plurkers beranjak lagi berjalan kaki untuk makan bubur Barito. Sesampainya di sana,  beberapa Plurkers kebingungan karena bukannya menuju ke tempat tukang bubur, tapi malah masuk ke  Kuburan Wakaf Sebrang. Rupanya, di kuburan tersebut ada mushola kecil. Usai sholat, acara dilanjutkan  makan bubur dan kemudian berpisah di depan kuburan untuk melanjutkan aktivitas masing-masing.

Tentang Plurk

Bicara soal Plurk, di antara Anda mungkin sudah ada yang mengenalnya. Plurk merupakan salah satu "mainan" baru dan tempat nongkrong di dunia maya. Boleh dibilang, Plurk yang baru berusia seumur jagung ini (diluncurkan Mei 2008) mewabah dengan cepat terutama di kalangan yang rajin nge-blog dan YM-an (Yahoo Messenger).

Plurk masuk dalam kategori microblogging, karena menggabungkan model situs jejaring sosial dengan konsep web forum di dalamnya. Di sini, pengguna bisa menuliskan teks pembaharuan singkat atau link dengan karakter yang dibatasi seperti SMS (140 karakter), lalu mempublikasikannya untuk dilihat semua orang atau kelompok tertentu sesuai pilihan.

Yang membedakan Plurk dengan microblogging lainnya adalah adanya format timeline dimana pengguna dan plurkers lain bisa langsung melihat semua postingan di satu halaman. Ciri khas Plurk lainnya adalah adanya karma.

Karma adalah sejenis poin, jika para Plurkers rajin memberikan dan mendapatkan tanggapan maka akan mendapatkan karmanya akan semakin tinggi. Karma ini otomatis bisa naik dan turun, tergantung rajin tidaknya Plurkers.

Jika karma semakin tinggi, maka pengguna akan semakin bisa memodifikasi akun Plurknya dan akan mendapat fitur-fitur tambahan lainnya seperti emoticion. Pun karena Plurk opensource, pengguna dapat  mengutak-atik aplikasi ini. (dwn/dwn)
Berita Terkait