Biasanya, oknum penipu mengaku sebagai pihak perusahaan/ brand yang meyakinkan bahwa kita memenangkan hadiah besar, atau sekadar menawarkan pekerjaan yang sebelumnya kita tidak pernah mendaftar. Tujuan utama mereka yakni mencoba memperoleh informasi pribadi kita atau menipu untuk meminta uang.
Ingatlah ungkapan "if it's too good to be true, it probably is", artinya jika suatu hal terlalu mustahil untuk menjadi kenyataan, memang hal tersebut tidak mungkin terjadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika kamu menerima sebuah pesan dan tidak yakin apakah itu tergolong sebagai modus penipuan, berhentilah dan periksalah kembali pesan tersebut dengan seksama. Berikut adalah beberapa karakteristik atau isi pesan yang harus dihindari:
- Mengandung kesalahan ejaan atau tata bahasa
- Meminta kamu untuk mengetuk tautan
- Meminta kamu untuk membagikan informasi pribadi seperti nomor kartu kredit dan rekening bank, tanggal lahir, kata sandi
- Meminta kamu untuk meneruskan pesanMeminta kamu untuk mengklik tautan untuk "mengaktifkan" fitur baru
- Menyatakan bahwa kamu harus membayar untuk menggunakan WhatsApp. Padahal WhatsApp tidak meminta biaya berlangganan
Jika kamu menerima pesan dari nomor yang tidak dikenal, segera hapus dan laporkan pesan tersebut. Jangan mengklik tautan atau memberi informasi pribadi apapun walaupun dengan imbalan hadiah.
Link Mencurigakan
Terkadang penipu menyematkan link di dalam pesannya. Biasanya tautan yang dibuat mengandung kombinasi karakter yang dianggap tidak umum.