Adrian Ludwig, Direktur Teknik untuk keamanan Android, membagikan tips agar perangkat pengguna tetap aman tanpa terkena masalah keamanan. Ada lima poin yang dijabarkannya saat video conference di kantor Google Indonesia, Jakarta, Selasa (10/10/2017).
Pertama, menggunakan lock screen. Ini untuk lebih menjaga privasi karena tidak setiap orang bisa membuka ponsel kamu.
Kedua, aktifkan fitur backup data. Ada baiknya memang jangan mengabaikan backup data. Ini tidak saja berlaku bagi pengguna Android, tapi juga sistem operasi lain.
Disarankan untuk secara rutin melakukan backup data. Sehingga ketika harus update sistem operasi, ganti ROM atau terkena serangan malware, kita tidak kehilangan data penting.
Ketiga download aplikasi dari toko terpercaya. Mengunduh di Google Play Store paling direkomendasi. Sebab Google sendiri sudah menyaring aplikasi yang ada di sana dengan Google Play Protect.
"Jika mengunduh di luar Play Store, kemungkinan sepuluh kali lebih rentan," kata Ludwig.
Keempat, memastikan sudah terpasang di Google Play Protect dan mengaktifkan Find My Device. Adanya Google Play Protect untuk menjaga sistem Android dari beragam aplikasi yang mengancam keamanan.
Google Play Protect dapat dilihat bagian My Apps di Play Store. Atau dapat pula ditemukan di Setting pada bagian Security and Location.
Sementara Find My Device sendiri untuk membantu melacak posisi ponsel ketika hilang atau tersembunyi. Lewat fitur ini juga kita dapat mengunci smartphone agar tidak diakses orang lain.
Paling penting lewat Find My Device, kita dapat menghapus data dalam ponsel ketika hilang. Sehingga tidak ada pihak yang menyalahgunakan data yang tersimpan dalam perangkat.
Tips terakhir mengaktifkan two-factor authentication untuk layanan Google. Lewat fitur ini, Google akan menginformasikan ke ponsel atau email bilamana ada yang menerobos sistem keamanan perangkat. (afr/fyk)