1. Pastikan lokasi penjemputan yang tepat
Luangkan waktu beberapa detik untuk memastikan alamat dan memastikan pin di aplikasi kamu berada di posisi yang tepat. Ini akan menghemat waktu dan memperlancar penjemputan. Hindari lokasi yang menyulitkan penjemputan, seperti area dilarang berhenti atau parkir, pembangunan jalan atau lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
2. Hindari memaksakan jumlah penumpang
Kebanyakan kendaraan mobil layanan ride sharing hanya bisa memuat maksimal 4 penumpang, sementara ojek online hanya bisa memuat 1 penumpang. Sebab asuransi kecelakaan yang disediakan penyedia layanan hanya dialokasikan sesuai jumlah penumpang maksimal di suatu produk.
"Jika Anda bingung menentukan berapa penumpang yang bisa masuk, gunakan formula ini: jumlah sabuk pengaman = jumlah penumpang, jumlah helm = jumlah penumpang. Bagaimana jika jumlah penumpang melebihi kapasitas? Pesanlah kendaraan lain atau tambahan agar bisa berkendara dengan aman dan nyaman," kata Dian.
![]() |
3. Waktu adalah uang
Mitra pengemudi berusaha sebaik mungkin untuk menjemput kamu dengan secepat mungkin. Sebagai gantinya, usahakanlah untuk bersiap-siap sebelum kendaraan sampai di tempat penjemputan. Beri tahu pengemudi bahwa kamu membutuhkan waktu ekstra dengan menghubungi mitra driver.
4. Pastikan bahwa kamu di kendaraan yang benar.
Ketika memesan layanan ride sharing, kita akan mengetahui nama, foto, rating, jenis mobil atau motor, dan plat kendaraan. Sebelum masuk ke mobil atau menaiki motor, cek kembali identitas kendaraan dan mitra-pengemudi agar sesuai dengan informasi yang tercantum di aplikasi. Konfirmasikan kembali nama pengemudi agar perjalanan kamu tidak tertukar.
"Bila mitra pengemudi menggunakan jenis kendaraan dan nomor polisi berbeda dengan informasi yang tertera di aplikasi baiknya pesanan dibatalkan saja," tegas Dian.
![]() |
5. Kenakan sabuk pengaman dan helm
Keamanan dan keselamatan adalah utama. Pasang dan kencangkan sabuk pengaman dan helm. Ribuan nyawa bisa diselamatkan dengan menggunakan sabuk pengaman dan helm yang benar, baik untuk mitra-pengemudi maupun penumpang.
6. Bagikan status perjalanan
Ketika dalam perjalanan, kamu tidak hanya bisa memantau perjalanan Anda sendiri melalui aplikasi. Namun juga bisa membagikan status perjalanan kepada teman dan keluarga. Misalnya di Uber, tekan opsi Share Status. Seketika informasi nama mitra-pengemudi, foto,nomor plat kendaraan, dan lokasi kamu kepada teman dan anggota keluarga.
7. Berlaku sopan dan saling menghormati
Norma kesopananan dan saling menghormati adalah hal yang berlaku secara universal yang menghubungkan antar sesama warga dan antar bangsa, serta menciptakan komunitas yang lebih baik. Jadi, perlakukanlah pengemudi sebagaimana kamu ingin diperlakukan, demikian pula sebaliknya.
Perlakukanlah pula kendaraan yang kamu tumpangi dengan baik, misalnya dengan tidak merokok, minum, atau makan selama perjalanan. Hindari hal-hal yang
menimbulkan ketidaknyamanan bagi mitra-pengemudi serta penumpang-penumpang setelah kamu.
Jika kamu terlambat, jangan meminta pengemudi untuk melanggar peraturan lalu lintas.
![]() |
8. Ikuti intuisi
Percaya pada naluri dan penilaian pribadi kamu ketika melakukan perjalanan dengan transportasi online. Waspadai lingkungan sekitar kamu. Sewaktu-
waktu kamu merasa berada di dalam situasi darurat, pastikan menghubungi segera layanan darurat di kota atau wilayah kamu berada.
9. Beri Masukan
Setiap penyediaan layanan ride sharing menyediakan rating. Setiap masukan yang kamu berikan akan meningkatkan dan menjaga kualitas layanan. Hal ini turut pula memberikan akuntabilitas. Jadi setelah sampai tujuan, berikan rating dan masukan. (afr/afr)