Peluncuran Satelit Nusantara Lima oleh SpaceX kembali masih ditunggu-tunggu setelah tiga kali tertunda sejak jadwal awal pada 8 September 2025. Kini, SpaceX menargetkan percobaan keempat untuk meluncurkan roket Falcon 9 yang membawa satelit ini ke orbit transfer geosinkron dari Kompleks Peluncuran Luar Angkasa 40 (SLC-40) di Cape Canaveral, Florida, pada Kamis malam (11/9/2025) atau Jumat pagi (12/9/2025) di Indonesia.
Jadwal peluncuran diperkirakan berlangsung pukul 19:59 waktu setempat (Jumat, 12 September 2025 pukul 07:59 WIB) dengan jendela waktu selama 117 menit hingga pukul 21:56 (09:56 WIB). Jika terjadi penundaan, SpaceX menyiapkan kesempatan cadangan pada Jumat, 12 September 2025, dengan jendela 118 menit yang dibuka pukul 19:58 (Sabtu, 13 September 2025 pukul 07:58 WIB).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tantangan utama peluncuran ini tetap dari kondisi cuaca. Berdasarkan laporan 45th Weather Squadron milik Space Force, dikutip dari Satnews, peluang cuaca yang mendukung peluncuran hanya 30% di awal jendela, meningkat menjadi 45% menjelang akhir.
Ancaman utamanya berasal dari awan cumulus, awan anvil, dan medan listrik permukaan yang berpotensi mengganggu proses peluncuran.
Seperti diketahui peluncuran Satelit Nusantara Lima sedianya diluncurkan 8 September lalu namun dibatalkan karena cuaca buruk. SpaceX lalu menjadwalkan peluncuran kembali 9 September.
Sayangnya Satelit Nusantara Lima urung mengangkasa, padahal sudah sisa hitungan mundur 30 detik. Upaya peluncuran coba dilakukan 10 September, lagi-lagi tidak terlaksana. Kali ini bukan masalah cuaca dan teknis penyebabnya.
"Peluncuran terpaksa ditunda karena ada awan cumulonimbus di selatan Cocoa Beach, serta beberapa hal teknis yang perlu diperbaiki pada roket," jelas Project Director Satelit Nusantara Lima, Satrio Adiwicaksono.
TimSpaceX menemukan beberapa komponen Falcon 9 yang tidak sesuai standar setelah upaya peluncuran sebelumnya dihentikan (scrub). Awalnya perbaikan diperkirakan selesai dalam enam jam, namun karena cuaca buruk, waktu verifikasi membengkak hingga melewati batas jendela peluncuran. Akibatnya, SpaceX meminta tambahan waktu 24 jam. Peluncuran ulang kini dijadwalkan 11 September.
"Semoga jadi," kata Satrio dengan nada optimistis.
(afr/afr)