Kehadiran internet di wilayah 3T terus digenjot oleh pemerintah melalui proyek Palapa Ring. Dengan proyek 'tol langit' ini, pemerintah terus berupaya menyediakan internet yang andal dari Sabang sampai Merauke.
Salah satu wilayah yang tak luput dari proyek ini adalah adalah wilayah Maluku Utara. Wilayah yang masuk ke dalam proyek palapa ring tengah ini merupakan salah satu titik akses palapa ring dari 17 titik akses yang ada.
Palapa Ring Tengah pun memiliki 10 titik interkoneksi, salah satunya adalah Kecamatan Tobelo yang berada di Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara. Tobelo masuk ke dalam salah satu titik interkoneksi palapa ring tengah paket tengah paket P8A bersama Manado.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun proyek 8A dari Manado hingga Tobelo ini memiliki kabel fiber optik sepanjang 998 Km dengan detail 965 Km kabel fiber optik submarine dan 33 km kabel fiber optik terrestrial dengan kekuatan bandwidthnya sekitar 100 Gbps.
Terpilihnya Tobelo menjadi titik interkoneksi karena dinilai memiliki jaringan internet yang baik dan dapat menjadi penyokong jaringan bagi wilayah-wilayah yang menjadi titik akses fiber optik. Setidaknya ada 4 wilayah yang dilayani oleh titik interkoneksi yang ada di Tobelo.
"Tobelo sebagai salah satu kota interkoneksi yang memberikan layanan terhadap kota-kota di kota layanan seperti, Melonguane, Morotai, Ondong Siau, dan Tahuna, itu dihubungkan dengan operator existing yang sudah ada," imbuh Staff Divisi Infrastruktur Backbone Direktorat Infrastruktur BAKTI, Hema Baizura kepada detikcom beberapa waktu yang lalu.
![]() |
Untuk palapa ring tengah khususnya paket P8A yang berada di Tobelo sudah ada 3 perusahaan yang menyewa atau memanfaatkan jaringan dengan total bandwidth 32 Gbps. Untuk layanannya terdapat 2 yang bisa dimanfaatkan oleh operator telekomunikasi.
"Untuk jaringan yang lebih kecil, itu bisa memanfaatkan kapasitas tapi untuk yang lebih besar itu bisa menyewa dark fiber," kata Hema.
Adapun kehadiran palapa ring khususnya di Tobelo dimaksudkan untuk menstimulus dan membantu operator telekomunikasi untuk mengefisiensikan biaya Capex yang harus dikeluarkan.
Hema melanjutkan keberadaan titik interkoneksi yang ada di Tobelo pun dirasakan langsung oleh masyarakat yang berada di kota layanan. Mereka pun kini dapat mengakses internet dan berkomunikasi dengan lebih baik
"Mungkin karena sebelumnya itu operator belum masuk, jadi karena setelah adanya palapa ring dan operator hadir untuk menjembatani itu, masyarakat untuk akses internet dan komunikasi bisa lebih baik," tutur Hema.
Tak hanya untuk masyarakat di kota layanan, kehadiran titik interkoneksi di Tobelo juga dirasakan langsung bagi sektor-sektor layanan yang ada di Tobelo seperti pendidikan hingga kesehatan.
![]() |
Untuk pendidikan, sudah banyak sekolah yang terbantu dengan kehadiran pembelajaran secara online. Ada juga sektor UMKM yang mulai berkembang dengan memanfaatkan e-commerce hingga kesehatan yang sudah memanfaatkan jaringan dari palapa ring tengah untuk mengirimkan laporan.
"Selain itu, pariwisata harapannya memang wilayah Tobelo ini dikenal lebih luas, baik di Indonesia, ataupun dunia," ujar Hema.
Untuk menjaga jaringan di 4 wilayah tersebut dan juga di Tobelo, BAKTI Kominfo menyediakan sebuah Network Operation Center (NOC). NOC ini menjadi tempat untuk BAKTI memonitor dan menyebarkan jaringan internet ke wilayah-wilayah yang dilalui Palapa Ring Tengah Paket 8A dan jadi pintu gerbang konektivitas internet untuk daerah blank spot yang sebelumnya tak memiliki sinyal.
Selain itu, BAKTI juga memastikan palapa ring dibangun dengan resiliensi yang baik, sehingga jika dikemudian hari ada gangguan yang terjadi, tidak ada kesulitan untuk melakukan perbaikan jaringan.
"Selain itu, kita juga memastikan bahwa SDM yang bertugas di lapangan untuk pengoperasian dan pemeliharaan itu memenuhi kualifikasi. Selain itu, kita juga melakukan monitoring secara terus menerus yang berkelanjutan. Jadi bisa segera ditindaklanjuti jika ada gangguan," ungkap Hema.
Sebagai informasi, Palapa Ring adalah proyek infrastruktur jaringan tulang punggung yang dibangun oleh Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
Proyek ini berupa pembangunan jaringan serat optik pita lebar sepanjang 12.148 kilometer. Kehadirannya melayani konektivitas digital di 57 kabupaten/kota di RI, baik lewat dasar laut maupun daratan.
detikcom bersama Bakti Kominfo mengadakan program Tapal Batas mengulas perkembangan ekonomi, wisata, infrastruktur, wisata, dan teknologi di wilayah 3T setelah adanya jaringan internet di beberapa wilayah terdepan Indonesia. Untuk mengetahui informasi dari program ini ikuti terus berita tentang Tapal Batas di tapalbatas.detik.com!
(prf/ega)