Tantangan dan Peluang Ekonomi Digital RI, Diramal Tembus Rp 4.500 T
Hide Ads

Detikcom Leaders Forum

Tantangan dan Peluang Ekonomi Digital RI, Diramal Tembus Rp 4.500 T

Fino Yurio Kristo - detikInet
Kamis, 24 Agu 2023 11:02 WIB
Bogi Witjaksono, Direktur Wholesale & International ServiceΒ Telkom
Arah industri telekomunikasi Indonesia. Foto: detikINET/Panji Saputro
Jakarta -

Ekonomi digital Indonesia diprediksi akan terus melesat. Bahkan nilainya tidak main-main dalam beberapa tahun mendatang, sampai ribuan triliun. Akan tetapi di baliknya, tantangan yang hadir pun tidak sedikit.

Ekonomi digital diproyeksi akan menjadi satu satunya sektor yang menjanjikan sebuah pertumbuhan sangat besar dan ekponensial di Indonesia dan dipicu oleh industri telekomunikasi.

"Oleh karena itu, ekonomi digital pada tahun 2030 nanti diprediksi akan mengalami lonjakan 8 kali lebih dibandingkan tahun 2020, dengan suatu magnitude Rp 4.500 triliun," cetus Bogi Witjaksono, Direktur Wholesale & International Service Telkom, dalam acara Detikcom Leaders Forum di Kota Kasablanka, Kamis (24/8/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun proyeksi itu juga menghadirkan tantangan yang berat. Maka, Telkom pun melakukan perubahan fundamental untuk mendorong ekonomi digital di Indonesia. Misalnya dahulu Telkom cenderung protektif, akan tetapi sekarang memilih kolaboratif. Berbagai strategi baru pun dilakukan, termasuk konvergensi antara fixed dan mobile, antara Telkomsel dengan IndiHome.

Kemudian, mendorong pengembangan platform digital, yakni data center, "Tidak sekadar bangun data center, lebih ke arah attractiveness untuk pemain digital untuk menempatkan data di Indonesia," tambahnya, di mana industri digital luar seharusnya berada di Indonesia tidak dengan paksaan, tapi karena memang tertarik.

ADVERTISEMENT

Kemudian ada satu hal lagi yang menjadi concern pelaku industri di saat ekosistem digital tumbuh, yaitu sekuriti yang sebaiknya dilakukan kolaborasi. "PR kita selanjutnya adalah sekuriti, sudah tidak bisa dibebankan setiap telko melakukan approach masing masing, tapi awareness bersama," papar Bogi.

Di samping soal sekuriti, persoalan lain yang cukup pelik adalah talenta sumber daya manusia dalam industri digital saat ini. "Ini sangat langka dan mahal karena kalau tidak punya talent, orang tidak akan masuk," lanjut Bogi. Untuk itu, berbagai solusi pun coba dilakukan untuk mengatasi segenap tantangan demi kemajuan pesat ekonomi digital RI.

Acara detikcom Leaders Forum ini didukung oleh Telkom Indonesia, Telkomsel, Smartfren, XL Axiata, dan Indosat Ooredoo Hutchison.




(fyk/fyk)