RI Dukung Kolaborasi Global Wujudkan Transformasi Digital
Hide Ads

RI Dukung Kolaborasi Global Wujudkan Transformasi Digital

Erika Dyah - detikInet
Minggu, 20 Agu 2023 09:25 WIB
Menteri Komunikasi dan Informatika RI Budi Arie Setiadi menghadiri Pertemuan Tingkat Menteri bidang Ekonomi Digital (Digital Economy Ministers Meeting/DEMM) di India. Kegiatan ini membahas tiga isu prioritas yang menjadi bagian dalam dokumen akhir rangkaian Pertemuan Kelompok Kerja Ekonomi Digital (Digital Economy Working Group / DEWG).
Foto: Dok. Kominfo
Jakarta -

Menteri Komunikasi dan Informatika RI Budi Arie Setiadi menghadiri Pertemuan Tingkat Menteri bidang Ekonomi Digital (Digital Economy Ministers Meeting/DEMM) di India. Kegiatan ini membahas tiga isu prioritas yang menjadi bagian dalam dokumen akhir rangkaian Pertemuan Kelompok Kerja Ekonomi Digital (Digital Economy Working Group / DEWG).

Dalam kesempatan ini, Budi mengapresiasi Presidensi G20 India dan menyambut kolaborasi antarnegara dalam kegiatan ini. Menurutnya, Indonesia juga mendukung kolaborasi global untuk wujudkan transformasi digital.

"Indonesia berterima kasih atas kepemimpinan India dan menantikan kolaborasi di masa mendatang di antara anggota G20 untuk mewujudkan masa depan digital yang tangguh, aman, dan inklusif untuk semua, di mana tidak ada seorang pun yang tertinggal," ungkap Budi dalam keterangan tertulis, Minggu (20/8/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanju, Budi bersama 7 Menteri dari negara anggota lainnya beserta 5 Menteri dari negara undangan menyampaikan pandangannya terhadap tiga isu yang terdiri dari Digital Public Infrastructure (DPI) for Digital Inclusion and Innovation; Building Safety, Security, Resilience and Trust in the Digital Economy; dan Digital Skilling for Building a Global Future Ready Workforce.

Pada isu prioritas pertama, Indonesia menyampaikan masukan terkait ruang fleksibilitas bagi setiap negara untuk mengembangkan DPI sesuai dengan kebutuhan, kondisi, dan tingkat perkembangan ekonomi masing-masing. Indonesia mendorong pemanfaatan DPI yang difokuskan di dalam negeri, tanpa menutup kemungkinan untuk mengembangkan DPI yang bersifat lintas negara.

ADVERTISEMENT

Budi juga menyampaikan intervensi terkait isu prioritas kedua mengenai Building Safety, Security, Resilience and Trust in the Digital Economy. Menurutnya, Indonesia menyadari keamanan merupakan komponen penting dalam ekonomi digital.

Ia menambahkan isu ini turut menjadi pembahasan pada Presidensi Indonesia tahun lalu. Bahkan, Indonesia melalui DEWG mengumpulkan praktik dari banyak Anggota G20 mengenai keamanan digital yang menjadi faktor kunci dalam mendukung kelangsungan bisnis, terutama bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Salah satu isu krusial bagi Indonesia, yakni pelindungan untuk anak dalam ruang digital.

Bersamaan dengan keterlibatan Indonesia dalam G20, lanjutnya, Indonesia juga terlibat dalam pembahasan mengenai keamanan siber melalui ASEAN Cybersecurity Coordinating Committee selama Kepemimpinan Indonesia dalam Kepresidenan ASEAN 2023.

Terkait isu prioritas ketiga, Indonesia menyambut baik usulan Presidensi India untuk melakukan perbandingan kecakapan digital antar negara. Budi mengaku Kementerian Komunikasi dan Informatika berkomitmen melaksanakan program pengembangan kecakapan digital secara komprehensif di tiga tingkatan.

Seluruh program penyiapan SDM digital dilakukan dengan berkolaborasi bersama berbagai pemangku kepentingan, mulai dari akademisi, pelaku industri, organisasi masyarakat sipil, serta instansi pemerintah terkait.

Sebagai informasi, Budi menjadi delegasi Indonesia dalam PTM bidang Ekonomi Digital Presidensi G20 India sekaligus Anggota Troika. Ia hadir bersama negara anggota G20, 9 negara undangan, dan 7 Organisasi Internasional lainnya. Budi didampingi Sekretaris Jenderal Kementerian Kominfo Mira Tayyiba, Staf Khusus Menkominfo Sarwoto Atmosutarno, serta Kepala Pusat Kelembagaan Internasional Kementerian Kominfo Ichwan Nasution.

(akd/ega)