Sejak dibuka 31 Mei lalu, pelamar calon Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informatika (Bakti) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) diklaim bejibun. Bahkan hingga jelang penutupan 14 Juni 2023 masih ada yang mendaftarkan diri.
"Iya sudah banyak pelamar yang mengajukan diri untuk ikut serta dalam seleksi ini. Nanti kita lihat berapa banyak yang mendaftar. Saya belum tahu angka pastinya ya tapi banyak," ujar Usman Kanson, Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kominfo.
Usman mengungkap banyak pendaftar dari kalangan akademisi dan praktisi di bidang teknologi. Namun dari pejabat pemerintah malah jarang yang mendaftar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah ditutup hari ini, 14 Juni 2023,Kominfo akan melakukan penyeleksian. Butuh waktu sekitar empat bulan memilih sosok pengganti Anang Achmad Latif, Dirut Bakti terdahulu yang telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) dalam kasus dugaan korupsi BTS 4G.
"Nanti ada seleksi administrasi, kemudian tes assessment hingga wawancara, kemudian baru ada penetapan Dirut Bakti," jelas Usman.
Lanjut diterangkan, kendati setara dengan Dirjen lain di Kominfo, penetapan Dirut Bakti bisa lebih cepat. Karena prosesnya tidak memerlukan penilaian Tim Penilai Akhir (TPA) yang diketuai presiden.
"Kalo Eselon I, seperti saya atau dirjen lainnya itu ada TPA, isinya presiden dan para menteri. Kalau ini (Dirut Bakti) lebih simpel, bisa ditentukan TPA yang ada di Kominfo, yakni Menkominfo. Jadi lebih cepatlah diumumkan," ujar Usman.
Usman berharap sosok Dirut Bakti yang terpilih nantinya tepat dan kompeten sehingga dapat menyelesaikan rencana dan tugas, seperti peluncuran Hot Backup Satellite (HBS) dan pembangunan BTS 4G di daerah 3T.
"Terpenting kami berharap, soal cepat tentupengen lebih cepat. Tapi paling penting adalah kompetensi orang yang didapat sesuai dengan kebutuhan. Kami tidak mau cepat tapi tak dapat orang yang tepat, makanya kemarin kami ulang seleksinya karena tidak ada yang memenuhi syarat berdasarkan hasil assessment," pungkas Usman.
Seperti diketahui Kominfo sempat membuka lowongan jabatan Dirut Bakti sejak pertengahan Apri 2023. Hanya saja setelah melewati berbagai tahapan, para peserta yang mengikuti proses seleksi tersebut dinyatakan tidak memenuhi syarat kriteria sehingga Kominfo membuka lagi proses seleksi Dirut Bakti pada akhir Mei lalu.
(afr/afr)