Migrasi Indosat dan Tri diklaim memberikan imbas postif bagi industri telekomunikasi di Indonesia. Ini terlihat dari pertumbuhan 5-6% sepanjang tahun lalu.
"Jka Anda melihat apa yang telah dihasilkan industri dalam tiga hingga lima tahun terakhir, industri tumbuh 1-2% dan ada satu tahun di mana industri stagnan. Di 2022, industri menuju pertumbuhan lima 6%. Ini menjadi kabar baik bagi industri," ucap Vikram Sinha, President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison dalam acara peluncuran hasil riset Empowering Indonesia Report 2023 di Kantor Indosat, Jakarta, Rabu (4/1/2023).
Vikram mengungkap progres integrasi dua perusahaan berjalan lancar dan sesuai rencana. Dia berharap 2023 ini, IOH dapat meningkatkan pengalaman pengguna hingga memberdayakan masyarakat pada ekonomi digital.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"365 hari telah kami lalui dan banyak inisiatif yang telah dilakukan dalam upaya memenuhi tujuan besar IOH. Kami menyampaikan terima kasih atas dukungan dan
kepercayaan semua pihak sehingga IOH dapat menjadi bagian utama dalam meningkatkan pertumbuhan industri dan ekonomi Indonesia. Ini merupakan awal yang baik bagi perjalanan IOH ke depan, dan kami akan terus berfokus untuk menghadirkan pengalaman yang mengesankan bagi pelanggan," kata Vikram.
PHK Karyawan
Salah satu tantangan yang harus dihadapi saat merger Indosat - Tri adalah integrasi karyawan. Kendati lancar, namun prosesnya ditengarai tidak gampang.
"Bukan sesuatu yang mudah, terutama harus mengintegrasikan karyawan sebagai aset paling penting utama dari IOH. Karena itu menjadi fokus utama kami, Alhamdulillah prosesnya tidak mudah, tapi bisa berjalan seperti yang diharapkan dan sangat lancar," ungkap Irsyad Sahroni, Director & Chief of Human Resources Officer Indosat Ooredoo Hutchison di cara yang sama.
Irsyad mengaku pihaknya berhasil mengidentifikasi ukuran yang paling pas, mulai dari jumlah karyawan hingga struktur. Baik karyawan yang diminta lanjut maupun tidak semuanya menerima dengan sangat baik.
"Ada beberapa karyawan yang tidak berkesempatan lanjut saat kami integrasi 100% menerima di hari pertama saat kami komunikasikan. Semuan yang lanjut pun menerima dan berkeyakinan untuk tumbuh bersama dengan IOH ke depannya," paparnya.
Saat ini, IOH mengaku baru menuntaskan integrasi culture dan prosesnya, sehingga karyawan bisa bekerja dengan maksimal. Selain itu jajaran direksi telah mencanangkan bahwa merger Indosat dan Tri bukanlah untuk optimalisasi dari sisi kepegawaiannya, tapi mememaksimalkan potensi yang ada.
"Janji kami kepada setiap karyawan, mereka secara indivisual harus tumbuh bersama tumbuhnya bisnis Indosat. Mereka pun harus merasakan manfaatnya baik secara finansial maupun kemampuan profesional mereka. Alhamdulilah semua berjalan sesuai yang diharapkan," pungkas Irsad.
Dalam kesempatan yang sama Director & Chief Regulatory Officer Indosat Ooredoo Hutchison Danny Buldansyah sempat menyinggung soal pemutusan hubungan kerja (PHK). Menurutnya hal tersebut baiknya tidak dilihat sebagai imbas dari merger. Rightsizing yang dilakukan IOH merupakan inisiatif yang memang diperlukan terpaksa dilakukan. Sebaliknya, jika tidak diperlukan maka tidak dilakukan.
"Rightsizing itu ada dua, adalah dari sisi jumlah. Kita tahu IOH akan berkembang, lebih ke arah rightsizing ke arah right people in right place. Jadi kita akan mencari orang yang tepat di organisasi ini," ungakp Danny.
Saat disinggung apakah akan ada PHK lagi, Danny optimis hal tersebut tidak akan terjadi lagi di 2023.
"Apakah akan ada rightsizing saya rasa tidak ada inisiatif seperti tahun lalu," pungkasnya.
(afr/afr)