3 Isu Utama DEWG G20 di Bali Diboyong ke Rumania
Hide Ads

Laporan dari Bucharest

3 Isu Utama DEWG G20 di Bali Diboyong ke Rumania

Adi Fida Rahman - detikInet
Minggu, 25 Sep 2022 22:00 WIB
MiraTayyiba, Sekjen Kominfo, di ITU PP 2022
Sekjen Kominfo Mira Tayyiba saat pertemuan ITU PP 2022. Foto: Kominfo
Bukares -

Tiga isu utama dari pertemuan Digital Economy Working Group (DEWG) G20 di Bali awal September lalu dibawa ke pertemuan forum Bucharest Ministerial Roundtable jelang dimulainya perhelatan The International Telecommunication Union Plenipotentiary Conference (ITU PP) 2022, yang digelar di Bucharest, Rumania.

"Kami turut melaporkan sedikit hasil (DEWG) G20 kemarin bahwa Indonesia berhasil mengagendakan pembahasan 3 isu prioritas yakni konektivitas, literasi digital dan data flow supaya kita bisa juga menggambarkan bahwa untuk membangun digital yang lebih baik di masa depan memang diperlukan kerja sama baik itu domestik regional maupun secara global," ujar Mira Tayyiba, Sekjen Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

Dijelaskan Mira, pada Ministerial Roundtable sendiri digelar Pemerintah Romania sebagai bagian ITU PP 2022. Dalam pertemuan tersebut membahas mengenai langkah-langkah apa saja yang diambil oleh negara-negara anggota ITU dalam memajukan pemanfaatan digital di negaranya masing-masing dan bagaimana bisa membangun masa depan yang lebih baik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mewakili Menkominfo Johnny G Plate, Mira menyampaikan bahwa pandemi COVID-19 telah mempercepat transformasi digital yang selama ini berlangsung selama bertahun-tahun. Namun ada tantangan untuk mengelola sampai hari ini.

Koneksi digital sekarang menjadi bagian integral dari masyarakat kita. Ini telah menciptakan peluang dan inovasi kepada sekitar 5,3 miliar orang yang terhubung secara digital. Di sisi lain, ada 2,7 miliar orang belum terhubung yang berpotensi kehilangan manfaat dari digitalisasi.

ADVERTISEMENT

Terlebih lagi yang punya akses internet pun belum tentu bisa memaksimalkan atau bahkan menggunakan konektivitas yang tersedia dengan benar karena kurangnya kesadaran dan keterampilan untuk melakukannya.

MiraTayyiba, Sekjen Kominfo, di ITU PP 2022MiraTayyiba, Sekjen Kominfo, di ITU PP 2022 Foto: Kominfo

Pada saat yang sama, dengan kenaikan eksponensial dalam aliran data, membuka jendela peluang untuk pelanggaran data dan salah urus. Tahun ini saja, insiden data pelanggaran telah mengekspos 22 miliar catatan data. Tanpa keamanan siber yang kuat dan konsensus yang membumi dalam praktik tata kelola data, dapat menciptakan jalan bagi penjahat cyber.

"Menanggapi tantangan yang semakin mengkhawatirkan tersebut, Indonesia berupaya untuk mempercepat transformasi digital nasional yang inklusif, memberdayakan, dan berkelanjutan untuk semua. Selain itu menyoroti pentingnya konektivitas yang tangguh dan aman berdasarkan ketersediaan akses dan keterjangkauan, serta penggunaan yang bertanggung jawab dan bermakna dari konektivitas digital," papar Mira.

Untuk mengatasi tantangan yang sulit tadi dibutuhkan kerja sama dari semua pihak yang terlibat, pemerintah, regulator, dunia usaha, akademisi, serta masyarakat, di tingkat domestik, regional, dan global.

"Mari kita lanjutkan upaya kolektif kita dalam mengatasi tantangan ini untuk membangun yang lebih baik masa depan digital untuk semua," ajak Mira ke seluruh delegasi.

Untuk diketahui ITU PP merupakan sidang yang diselenggarakan setiap empat tahun sekali. Tahun ini diselenggarakan di Bucharest, Rumania pada 26 September hingga 14 Oktober 2022.

Dalam pertemuan tersebut akan menetapkan peta jalan organisasi untuk 2024-2027. Selain itu dalam rangka memilih Anggota Dewan (Council).

Menkominfo Johnny G Plate dijadwalkan hadir dan sekaligus menjadi Ketua Delegasi Republik Indonesia dalam sidang ITU PP 2022. Tidak hanya menyampaikan soal langkah-langkah yang sudah Indonesia lakukan dalam membangun infrastruktur dan transformasi digital, juga melakukan pertemuan bilateral untuk memuluskan dua agenda penting.

MiraTayyiba, Sekjen Kominfo, di ITU PP 2022MiraTayyiba, Sekjen Kominfo, di ITU PP 2022 Foto: Kominfo

Pertama Indonesia kembali menduduki kursi Dewan ITU Asia Pacific Council. Selain itu menjadikan Doktor Meiditomo Sutyarjoko sebagai anggota Radio Regulation Board (RRB).

Menurut Menkominfo, keberadaan perwakilan Indonesia sangat penting karena peran Radio Regulation Board yang akan mengatur alokasi slot orbit satelit. Menurutnya, keterwakilan Indonesia akan menjadi kunci dalam Rapat World Radiocommunication Conferences (WRCs) yang berlangsung setiap tahun.

"Di situ juga diatur mengenai slot-slot orbit. Nah, International Telecommunication Union (ITU) Region E - Asia dan Australasia, dari tahun 1970 Indonesia selalu duduk sebagai council di sana. Kali ini juga kita ingin mendorong agar Indonesia mendapat kesempatan kembali untuk duduk di ITU Asia Pacific Council," jelasnya.




(afr/asj)