Direktur Utama Telkomsel Hendri Mulya Syam mengungkapkan dibandingkan dengan teknologi seluler lainnya, jaringan 3G umurnya memang sebentar.
"Perkembangan teknologi dari 2G, 3G, 4G, memang kehadiran 3G itu singkat. Hadir pada 2003 dan 2009 4G sudah hadir," ujar Hendri di Jakarta, Selasa (25/1/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, Hendri mengatakan, sesuai dengan penamaan 4G, yaitu Long Term Evolution (LTE), dihadirkan untuk berumur panjang.
"4G ini menurut saya teknologi panjang. Karena apa? dari penamaannya saja long term, jadi pembuatnya sudah dipikirkan bahwa 4G ini untuk bertahan lama," ungkap Hendri.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) tengah mengkaji untuk mematikan layanan 3G. Hasil kajian tersebut diharapkan jadi panduan bagi operator seluler untuk mematikan 3G dan pita frekuensinya dipakai untuk 4G.
Disampaikan Bos Telkomsel, operator seluler di dunia sudah merencanakan untuk mematikan 3G sejak tiga tahun lalu. Telkomsel sendiri sudah memaparkan akan mematikan layanan 3G secara bertahap pada tahun 2022.
Hendri mengatakan untuk menghapus layanan 3G di Indonesia tidak bisa dilakukan begitu saja, tetap memperhatikan ekosistem secara keseluruhan.
"Kesiapan pelanggan untuk migrasi, karena masih banyak handset 3G saat ini. Kami agresif melakukan migrasi 3G handset ke 4G handset secara bertahap," tuturnya.
"Ada spektrum di Telkomsel yang dialokasikan untuk 3G dan 4G di spektrum yang sama. Saat ini, sebagian telah dimatikan yang pakai 3G, lalu kita pakai untuk 4G, sehingga meningkatkan kapasitas jaringan Telkomsel," pungkas Hendri.
(agt/fay)