Usai Merger Indosat Ooredoo Hutchison, Ini Daftar Operator Seluler RI
Hide Ads

Usai Merger Indosat Ooredoo Hutchison, Ini Daftar Operator Seluler RI

Agus Tri Haryanto - detikInet
Jumat, 07 Jan 2022 13:32 WIB
Bantuan tahap pertama kuota internet gratis telah disalurkan kepada masyarkat untuk menunjang kegiatan pembelajaran jarak jauh selama pandemi COVID-19. Operator seluler mengimbau agar penerima subsidi kuota tersebut langsung memanfaatkannya.
Usai Merger Jadi Indosat Ooredoo Hutchison, Ini Daftar Operator Seluler di RI. Foto: Telkomsel
Jakarta -

Dengan bergabungnya Indosat Ooredoo dan Hutchison 3 Indonesia (Tri) menjadi Indosat Ooreodo Hutchison, maka jumlah operator seluler di Indonesia tinggal empat. Ini daftar operator seluler Indonesia terkini.

Indosat Ooredoo Hutchison merupakan aksi korporasi terbaru yang terjadi di industri telekomunikasi Indonesia. Operator seluler ini baru saja beroperasi usai menerima persetujuan hukum dan pemegang saham pada 4 Januari 2022.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, pada 2014 silam XL Axiata mencaplok Axis dengan mahar USD 865 juta. Kini, Axis menjadi bagian produk layanan dari XL Axiata.

ADVERTISEMENT

Berdasarkan data yang ada di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), tercatat ada lima hukum operator seluler yang terdaftar di pemerintah.

"Saat ini terdapat 5 badan hukum operator seluler yang terdaftar secara sah di Kementerian Kominfo yaitu meliputi PT Telekomunikasi Selular, PT XL-Axiata Tbk., PT Indosat Tbk., PT Smartfren Telecom Tbk. dan PT Smart Telecom," ujar Juru Bicara Kementerian Kominfo, Dedy Permadi.

Sementara itu, dari segi brand operator seluler, ada empat brand yang eksis saat ini, di antaranya:

  1. Telkomsel
  2. Indosat Ooreodo Hutchison
  3. XL Axiata
  4. Smartfren

Isu konsolidasi operator seluler tak berhenti sampai merger Indosat dan Tri yang menjadi Indosat Ooredoo Hutchison. XL Axiata dan Smartfren dikabarkan juga tengah mencari 'jodoh' merger.

Menkominfo Johnny G. Plate sendiri mendukung apabila ada operator seluler yang ingin bergabung menjadi satu entitas perusahaan.

"Konsolidasi industri telco diharapkan akan lebih mendorong investasi telco, khususnya (pembangunan infrastruktur-red) backbone 4G dan pengembangan 5G," kata Menkominfo pada Oktober 2021.

"Kami mendukung konsolidasi dengan tetap menjaga iklim investasi sektor telco dapat berjalan dengan baik dan memperhatikan persaingan usaha yang sehat," ucapnya menambahkan.

Apakah tahun 2022 ada merger kembali?




(agt/fay)