Starlink, layanan internet satelit besutan SpaceX, cakupannya kini makin luas. Namun kecepatan rata-ratanya malah melambat.
Berdasarkan data dari Ookla -- pembuat layanan Speedtest --, perusahaan besutan Elon Musk tersebut diam-diam memperluas cakupannya ke negara selain Amerika Serikat. Yaitu menyediakan layanan internet berkecepatan tinggi menggunakan satelit orbit rendah.
Namun laporan Ookla juga menyebut kalau cakupan yang makin luas itu membuat kecepatan Starlink juga menurun, demikian dikutip detikINET dari Forbes, Minggu (26/12/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Ookla, meski kecepatannya melambat, Starlink masih jadi penyedia layanan internet satelit terbaik di pasaran. Kecepatan yang ditawarkan oleh Starlink masih jauh lebih kencang ketimbang pesaing yang ada.
Starlink saat ini bisa memberikan kecepatan median 87,25 Mbps, masih jauh lebih tinggi ketimbang penyedia layanan sejenis seperti HughesNet, yang kecepatan median-nya hanya 19,30 Mbps, sementara Viasat hanya 18,75 Mbps.
Saat ini pun hanya Starlink yang bisa memberikan layanan internet satelit yang bisa memberikan kecepatan yang bisa dibandingkan dengan koneksi internet broadband berbasis kabel, juga satu-satunya layanan yang bisa memenuhi syarat untuk bisa disebut internet broadband, yaitu kecepatan di atas 25Mbps.
Tak cuma kecepatan download yang kencang, kecepatan uploadnya pun jauh lebih kencang dibanding syarat untuk disebut sebagai internet broadband, yaitu 13,54 Mbps (syaratnya minimal 3 Mbps).
Meski begitu, kecepatan median Starlink saat ini menurun dibanding beberapa waktu lalu. Misalnya, pada Q1 2021, Ookla menyebut kecepatan median Starlink adalah download 97,23 Mbps dan upload 13,89 Mbps. Namun kemudian kecepatan mediannya turun hampir 10Mbps untuk download dan 5 Mbps untuk upload.
Sebagai informasi, Starlink saat ini menanjikan kalau penggunanya bisa mendapat kecepatan download antara 100 Mbps sampai 200 Mbps, tentu banyak faktor yang berpengaruh pada kecepatan ini, seperti cuaca dan juga lokasi satelit terdekat.
Namun CEO SpaceX Elon Musk lewat akun Twitter-nya pernah menanjikan kalau kecepatan Starlink ini nantinya akan bertambah dua kali lipat menjadi 300 Mbps, yaitu pada akhir 2021 ini. Namun janji Musk ini tampaknya tak bisa dipenuhi jika berdasarkan laporan Ookla.
(asj/rns)