Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate mendorong koordinasi serta kolaborasi di lingkungan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), terutama Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika (Ditjen Aptika).
Menurutnya kunci sukses migrasi aktivitas masyarakat dari ruang fisik ke ruang digital bergantung pada keberhasilan pegawai Ditjen Aptika dalam melaksanakan fungsi dan tugas pokok yang ada.
"Bangsa dan masyarakat sangat bergantung kepada kepiawaian personel Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi sebagai konsekuensi dari disrupsi teknologi dan pandemi COVID-19 yang memaksa seluruh negara termasuk Indonesia untuk melaksanakan akselerasi transformasi digital," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (13/12/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam Rapat Koordinasi Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo yang berlangsung secara hibrida dari Hotel Merusaka, Nusa Dua, Bali, Sabtu (11/12) malam, Johnny juga meminta seluruh jajaran Ditjen Aptika untuk sama-sama menjaga ruang digital di Indonesia.
"Malam ini kita ikrarkan bersama from now on, dari malam minggu ini, kita camkan betul bahwa Keluarga Besar Ditjen Aptika adalah Indonesia tulen membangun koordinasi dan kolaborasi interpersonal dalam menjaga ruang digital Indonesia secara lebih baik," tuturnya.
Menurutnya, setiap talenta digital Ditjen Aptika Kementerian Kominfo harus bisa adaptif dan memanfaatkan teknologi digital. Hal ini penting dalam rangka mengawal transformasi RI menjadi bangsa digital yang maju di era disrupsi.
"Pada saat kita meletakkan tulang punggung 4G, di saat yang sama juga dituntut teknologi untuk rollout dan memberikan operasi komersial 5G. Pada saat kita merancang awal pengenalan 5G, dunia sudah berbicara 6G. Pada saat kita mengantar masyarakat dan pemerintah menuju kota cerdas, technology company sudah bicara metaverse, meloncat begitu cepat. Di sinilah pentingnya talenta-talenta hebat yang ada di Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika agar menjadi enabler bagi bangsa dan masyarakat kita bisa bertumbuh dan berkembang dengan baik di era digitalisasi ini," paparnya.
Johnny menegaskan saat ini pihaknya telah diamanatkan oleh Presiden Joko Widodo untuk menyelesaikan penggelaran infrastruktur teknologi telekomunikasi dan Informatika secara merata di seluruh wilayah Tanah Air.
"Pada saat bersamaan pula Kepala Negara berpesan agar hilir atau downstream infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK), juga harus mampu dan dikuasai oleh bangsa Indonesia," terangnya.
Untuk itu, dia mengingatkan jajaran Ditjen Aptika Kementerian Kominfo agar terus menjaga ruang digital Indonesia. Dengan begitu diharapkan dapat memenuhi harapan masyarakat bagi terciptanya ruang digital aman, bersih dan bermanfaat.
"Betapa besar harapan masyarakat yang akan kita laksanakan. Tidak ada kompromi atas pemanfaatan ruang digital yang tidak semestinya. Pastikan ruang digital kita, aman, bersih, bermanfaat bagi masyarakat dan kemajuan bangsa serta negara," tuturnya.
Guna mewujudkannya, Johnny juga menekankan pentingnya pengembangan inovasi berbasis TIK. "Apabila mandat dan tugas itu dilaksanakan dengan baik, maka Indonesia akan melangkah maju dan menciptakan beragam inovasi dengan memanfaatkan teknologi," ungkapnya.
Dikatakan Johnny, Indonesia saat ini butuh inovasi di hampir semua sektor, seperti electronic government, ekonomi digital, teleeducation, telehealth, serta aplikasi lain. Oleh karena itu, diharapkan Ditjen Aptika bisa menjadi penghantar bagi masyarakat dalam memasuki era transformasi digital.
"Enabler-nya adalah Ditjen Aptika. Dengan semangat ke-Indonesiaan, saya mengingatkan, walaupun jumlah pegawainya kurang dari 400, rakyat bergantung kepada rekan-rekan sekalian. Atas berkat dan rahmat Tuhan, Indonesia akan maju. Semuanya keluar dan berasal dari dalam rumah besar, serta tata kelola Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika," tuturnya.
Di samping itu, Johnny juga berpesan agar civitas Ditjen Aptika dapat menjalin persahabatan dan saling mengenal satu sama lain. Tujuannya untuk membangun teamwork yang kuat.
"Ikrarkan Aptika betul-betul kompak sebagai teamwork yang kuat, agar dapat menjalankan directive dan guideline hierarkis pemerintahan dengan baik. Saya menerjemahkan dan menjalankan visi negara, visi bangsa, visi presiden, Kita sedang melakukan pembangunan infrastruktur hilir pusat data, monitoring system, smart system, digital economy, startup-startup digital, ini semua pekerjaan-pekerjaan besar," tandasnya.
(ega/ega)