Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Kominfo, Hary Budiarto menjelaskan kerja sama perihal penyelenggaraan Program Digital Talent Scholarship itu menargetkan 20.000 warga di NTT bisa lebih cakap digital.
"Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat diminta Menkominfo Johnny G. Plate agar bisa meningkatan talenta digital warga NTT terkait literasi digital, talenta digital, dan digital leadership. Total keseluruhan ditargetkan sebanyak 20.000 orang," tutur Hary dilansir dari website Kominfo, Jumat (10/12/2021).
Di antara target 20.000 orang itu, Hary menyatakan ada pelatihan yang ditujukan mengasah kompetensi digital Aparatur Sipil Negara.
"Jadi kita sedang menyiapkannya, terutama untuk Aparatur Sipil Negara melalui Government Transformation Academy. Penyusunan materinya melibatkan Direktorat Layanan Aplikasi Informatika Pemerintahan Ditjen Aplikasi Informatika," jelasnya.
Dalam GTA-DTS, peserta pelatihan juga akan belajar untuk menerapkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dengan menggunakan Super Apps Desa.
"Kita ajarkan bagaimana masyarakat desa atau aparat pemerintahan desa yang berada di wilayah di Kabupaten Manggarai Barat untuk bisa menerapkan SPBE, menggunakan aplikasi yang dinamakan Super Apps Desa. Jadi, kita laksanakan bersama-sama dan ini atas perintah dari Pak Menkominfo Johnny G. Plate," ungkapnya.
Tak hanya itu saja, Balitbang SDM Kementerian Kominfo membuka pelatihan untuk guru SD, SMP, SMA. Merekana akan dilatih melalui Thematic Academy, juga memakai aplikasi yang disiapkan oleh Direktorat LAIP Ditjen Aptika, tentang bagaimana pelaksanaan ujian dengan metode virtual school.
Hary menjelaskan pelatihan akan berlangsung secara daring dan luring. Menurutnya peserta akan dapat mengakses super apps yang terhubung dengan cloud sehingga dapat diakses di mana pun.
Bahkan, pihaknya telah menyiapkan Training of Trainer (ToT) Pelatihan Teknis Bidang TIK bagi pengajar serta pelatihan dan sertifikasi bagi para mahasiswa dan lulusan IT.
"Jadi, ToT-nya juga mengajak tenaga-tenaga lokal yang ada di sini, seperti misalnya lulusan, dosen atau mahasiswa semester akhir di bidang IT. Mereka diberikan pelatihan untuk membantu kita bagaimana mengimplementasikan program DTS bagi masyarakat desa," jelasnya.
Sertifikasi
Lebih lanjut Hary menjelaskan, Program Digital Talent Scholarship merupakan beasiswa talenta digital dari Kementerian Kominfo yang ditargetkan untuk meningkatkan kemampuan, keterampilan dan daya saing di bidang teknologi Informasi.
Menurutnya, melalui Program DTS Kementerian Kominfo memberikan peluang mengikuti sertifikasi nasional dan internasional bagi peserta yang memenuhi syarat.
"Ada pelatihan pendidikan yang bersertifikasi yang akan kita laksanakan. Seperti contoh, yang sertifikasi ada Program Profesional Academy yang berisikan materi-materi pembelajaran tentang revolusi industri 4.0, karena mereka di Manggarai Barat ini adalah salah satu kawasan yang ditunjuk menjadi daerah super prioritas pariwisata. Jadi semuanya harus menggunakan sarana sarana digital," jelasnya.
Hary menjelaskan program pelatihan dan sertifikasi yang bisa dipilih terbagi dalam empat akademi, yaitu Professional Academy (ProA), Fresh Graduate Academy untuk sarjana. Kemudian ada Talent Scouting Academy (TSA) untuk mahasiswa yang masih berkuliah dan Vocational School Graduate Academy (VSGA) yang ditujukan bagi lulusan SMK/SMA.
"Jadi semuanya nanti kita sertifikasi. Kita rencananya akan memulai kerjasama ini di bulan Januari tahun depan dan Pak Bupati Kabupaten Manggarai Barat sudah komitmen untuk ingin melaksanakan itu," jelasnya.
Melalui Talent Scouting Academy, Kementerian Kominfo melatih mahasiswa yang bisa memanfaatkan hasil pelatihan untuk dikonversi menjadi jumlah angka kredit semester yang akan diambil.
"Kita targetkan mereka, ketika masyarakat masih belum mengerti berarti mereka belum lulus kuliah. Jadi mereka bisa lulus sampai masyarakatnya mengerti dan implementasi itu bisa berjalan. Ada pula sebagian yang rekan-rekan dari Balitbang yang harus ikut training juga, lalu ada yang lokal di sini harus training juga supaya nanti kalau ada masalah bisa diselesaikan secara lokal," papar Hary.
10 Pemda
Guna meningkatkan jangkauan dan pelibatan pemerintah daerah, Kementerian Kominfo telah menjalin MoU dengan 10 pemerintah kabupaten dan kota. Hary menyatakan selain dengan Pemkab Manggarai Barat, pihaknya akan menjalin kerja sama dengan 10 pemerintah daerah lain.
"Yang sudah saya tandatangani yakni MoU dengan Pemprov Bangka Belitung, Pemkot Pangkalpinang, Pemkab Pamekasan, Pemkab Magetan, Pemkab Bandar Lampung, Pemprov Kalimantan Selatan yang didalamnya termasuk Pemkot Banjarbaru, Pemkot Banjarmasin dan Pemkab Banjar," jelasnya.
Menurut Hary, Kementerian Kominfo juga menjalin kerja sama dengan Pemkot Bitung dan Pemkab Minahasa.
"Untuk Pemkot Manado, kemarin ada permintaan. Begitu pula dengan Pemkab Cirebon. Barusan saya terima pesan Whatsapp, Bupati Cirebon minta untuk bekerja sama dengan Kominfo. Kemudian untuk daerah Pesisir Barat Pemprov Lampung dan Tangerang Selatan," tuturnya.
Sebagai informasi, penandatangan MoU antara Kabalitbang SDM Kementerian Kominfo Hary Budiarto dengan Bupati Kabupaten Manggarai Barat Edistasius Endi itu disaksikan langsung oleh Menkominfo Johnny G. Plate.
Hadir mendamping Menkominfo Direktur Utama BAKTI Kementerian Kominfo, Anang Latif; Direktur Layanan Masyarakat dan Pemerintah BAKTI Kementerian Kominfo; Danny Januar Ismawan; dan Direktur LAIP Ditjen Aptika Kementerian Kominfo, Bambang Dwi Anggono.
Simak Video "Nicholas Saputra Sambut Baik Program Literasi Digital Kemkominfo"
[Gambas:Video 20detik]
(ega/ega)