Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate menanggapi isu merger jilid II antara XL Axiata dan Smartfren.
Disampaikannya, pemerintah, khususnya Menkominfo, mendukung terjadinya aksi korporasi penggabungan dua operator seluler di Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Konsolidasi industri telko diharapkan akan lebih mendorong investasi telco, khususnya (pembangunan infrastruktur-red) backbone 4G dan pengembangan 5G," ujar Menkominfo kepada detikINET, Rabu (13/11/2021).
"Kami mendukung konsolidasi dengan tetap menjaga iklim investasi sektor telko dapat berjalan dengan baik dan memperhatikan persaingan usaha yang sehat," ucapnya menambahkan.
Kabar isu merger XL Axiata dan Smartfren ini mencuat usai induk perusahaan masing-masing, yaitu Axiata dan Sinar Mas Group melakukan pembahasan potensi untuk menjadi satu entitas anak perusahaan mereka.
Penjajakan tersebut juga bekerja sama dengan penasihat untuk mempertimbangkan opsi yang juga mencakup kesepakatan seputar berbagi jaringan XL Axiata dan Smartfren. Hanya saja, menurut sumber yang mengetahui langsung rencana ini, pembahasan tersebut belum sampai ke tingkat serius.
Sebelumnya, Indosat Ooredoo dan Hutchison 3 Indonesia (Tri) telah sepakat untuk bergabung yang nanti namanya menjadi Indosat Ooredoo Hutchison. Adapun saat ini, tim Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) masih mengevaluasi merger Indosat dan Tri.
"(Evaluasi merger Indosat dan Tri) sedang berlangsung," pungkas Menkominfo.
(agt/fay)