Facebook-Google Bangun Kabel Internet Indonesia-AS, Ini Kata Luhut
Hide Ads

Facebook-Google Bangun Kabel Internet Indonesia-AS, Ini Kata Luhut

Agus Tri Haryanto - detikInet
Rabu, 31 Mar 2021 20:50 WIB
Proyek Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Facebook-Google yang menghubungkan Amerika Utara dengan Asia Tenggara.
Foto: Facebook
Jakarta -

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengharapkan, proyek Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) yang digelar Facebook dan Google dengan menggandeng perusahaan telekomunikasi lokal, bisa mendukung peta jalan digital Indonesia.

Disampaikan Luhut bahwa ke depannya kabel-kabel fiber optik tersebut bisa langsung menghubungkan Jakarta ke final destination.

"Ini akan mendukung pengembangan peta jalan digital Indonesia, meningkatkan literasi digital warga negara, meningkatkan konektivitas di seluruh kepulauan Indonesia dan menjadikan Indonesia sebagai hub digital di kawasan," ujar Luhut dalam pernyataannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagai informasi, proyek bersama tersebut akan menghubungkan kabel internet dari Amerika Utara-Guam-Asia Tenggara. Adapun, dua kabel bawah laut itu dinamakan Echo dan Bifrost.

Keberadaan Echo dan Bifrost melengkapi proyek kabel bawah laut yang melayani wilayah Indonesia saat ini, meningkatkan kualitas layanan, dan mendukung kebutuhan konektivitas di negara kepulauan ini.

ADVERTISEMENT

Google bekerjasama dengan XL Axiata untuk menggelar Echo. Lalu, Facebook bermitra dengan Telin yang merupakan anak perusahaan Telkom dan Keppel, membangun Bifrost.

Proyek SKKL ini, Echo ditargetkan dapat rampung pada 2023 dan Bifrost diharapkan bisa selesai pada tahun 2024.

Kabel bawah laut Echo dan Bifrost tidak hanya akan menjadi kabel jaringan trans-pasifik pertama yang melalui rute baru melintasi Laut Jawa, tetapi juga akan meningkatkan kapasitas trans-pasifik secara keseluruhan hingga 70%.

"Kabel bawah laut akan berkontribusi pada peningkatan pertumbuhan ekonomi Indonesia dan menciptakan ekosistem internet yang lebih terbuka dan inklusif," kata Luhut.




(agt/fay)