Jakarta -
Telkomsel terus berupaya memeratakan akses internet dengan ketersediaan jaringan 4G di seluruh Indonesia, tak terkecuali di daerah pelosok. Luasnya sinyal 4G Telkomsel dan kekuatan layanan Gojek bisa jadi model untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi digital Indonesia.
Gojek memiliki layanan sudah digunakan oleh jutaan konsumen dan mitra pengemudi, serta ratusan ribu mitra merchant di seluruh Asia Tenggara. Sedangkan Telkomsel, adalah operator seluler terbesar di Indonesia dengan jumlah pelanggan lebih dari 170 juta.
Dua kekuatan besar tersebut dikolaborasikan untuk memperkuat layanan digital, mendorong inovasi dan produk baru, hingga meningkatkan kenyamanan bagi para pengguna dan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kerja sama ini merupakan perluasan dari kolaborasi Gojek dan Telkomsel dengan menawarkan paket data terjangkau kepada mitra driver sejak tahun 2018. Kemitraan ini juga akan membuka berbagai peluang kolaborasi lainnya yang memanfaatkan skala gabungan dari kedua perusahaan, sehingga dapat menjangkau jutaan masyarakat Indonesia.
Menurut Sekjen Pusat Kajian Kebijakan dan Regulasi Telekomunikasi Institut Teknologi Bandung (ITB) Muhammad Ridwan Effendi kolaborasi Telkomsel-Gojek ini akan memanfaatkan kekuatan masing-masing, sehingga saling menguntungkan.
"Aset yang dimiliki Telkomsel itu ada dua yang penting, yang pertama jaringan yang luas, kedua adalah brand name yang populer. Ditunjang oleh jumlah pelanggan terbanyak di Indonesia," ujar Ridwan kepada detikINET, Senin (7/12/2020).
Duet Telkomsel-Gojek pun diharapkan dapat menghasilkan produk yang bisa mempercepat digitalisasi masyarakat Indonesia sampai pelosok.
Sementara itu, Chief Lembaga Riset Sharing Vision Dimitri Mahayana mengungkapkan, Telkomsel yang mengucurkan dana segar sebesar USD 150 juta atau setara Rp 2,1 Triliun ke kantong Gojek, harus didukung dengan strategis dan langkah taktis kedua perusahaan dalam mempengaruhi bisnis digital yang bisa menumbuhkan ekonomi digital Indonesia.
"Telecommunication dan eCommerce /eLogistics/eTransportation merupakan dua tonggak penting ekonomi digital. Gojek adalah salah satu super apps yang paling terkemuka di Indonesia dan pengalamannya sangat tergantung kualitas layanan broadband network," jelasnya.
"Di sini Telkomsel bisa mengisi dengan Gojek, dan mungkin memanfaatkan kekuatan sinerginya yang berpotensi memunculkan layanan-layanan baru yang semakin memudahkan pelanggan dengan kualitas layanan yang lebih baik. Melalui penguasaan pasar, baik Gojek maupun Telkomsel diharapkan meningkat (ekonomi digital-red)," tutur Dimitri.
>>>>> Halaman berikutnya Komitmen Telkomsel menghadirkan jaringan 4G di seluruh daerah Indonesia
Selama lebih dari 25 tahun, Telkomsel bergerak maju menghadirkan 4G di lebih banyak daerah, khususnya wilayah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T) agar manfaat internet tersebar luas dan merata, sehingga bisa dinikmati seluruh masyarakat Indonesia.
"Telkomsel menaruh perhatian yang besar terhadap pemerataan layanan telekomunikasi di seluruh Indonesia. Berbagai inisiatif, seperti Telkomsel Merah Putih telah hadir sebagai solusi yang memberikan solusi bagi masyarakat untuk menikmati standar kualitas jaringan yang sama antara satu wilayah dengan wilayah lainnya," tutur VP Corporate Communications Telkomsel Denny Abidin dalam keterangannya.
Telkomsel melakukan perluasan ketersediaan jaringan 4G di Indonesia secara menyeluruh, mencakup semua pengelompokan wilayah operasional yang terbagi menjadi empat area.
Keempatnya adalah Area 1 (Sumatera), Area 2 (Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat), Area 3 (Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, Bali, NTT, NTB), dan Area 4 (Papua, Maluku, Sulawesi, Kalimantan). Telkomsel pun melakukan pendekatan yang sesuai dengan kondisi tiap-tiap daerah demi memberikan layanan 4G LTE terbaik bagi masyarakat.
Salah satu upaya yang dilakukan Telkomsel di area Sumatera adalah menghadirkan layanan 4G di Desa Pasiah Laweh, Sumatera Barat, dengan memanfaatkan infrastruktur Compact Mobile BTS (Combat). Inisiatif tersebut memudahkan masyarakat dalam menikmati akses jaringan broadband terdepan, yang sebelumnya harus menuju lokasi bernama 'Kelok HP' di pinggir jalan puncak bukit untuk mendapatkan konektivitas internet yang memadai.
Pendekatan serupa pun diterapkan Telkomsel dalam memastikan ketersediaan jaringan 4G di Desa Woloklibang, Nusa Tenggara Timur. Penggunaan Combat juga dipilih karena kondisi geografis wilayah yang cukup menantang. Butuh satu jam perjalanan laut dan tiga jam perjalanan darat untuk sampai di Desa Woloklibang dari Kota Larantuka, Nusa Tenggara Timur.
Telkomsel juga menanggapi kesulitan akses internet di Desa Petir, Daerah Istimewa Yogyakarta. Solusi yang diberikan adalah dengan memasang alat penguat sinyal (repeater) khusus yang. Hal tersebut dilakukan sebagai optimalisasi jaringan Telkomsel yang sudah ada di wilayah tersebut, namun terhalang oleh banyaknya perbukitan, sehingga kini jaringan 4G yang terpancar jadi lebih kuat.
Penanganan khusus turut dilakukan Telkomsel di Desa Nain, Sulawesi Utara. Desa yang berada di pulau kecil di sebelah utara Taman Nasional Bunaken tersebut kini dapat menikmati layanan 4G terdepan berkat peningkatan transmisi dan teknologi dengan mengalihkan akses yang sebelumnya melalui satelit menjadi lewat IP Radio yang termasuk ke dalam infrastruktur BTS Merah Putih milik Telkomsel.
"Sebagai leading digital telco company, Telkomsel berkomitmen untuk membangun ekosistem digital yang inklusif dan berkelanjutan di Tanah Air," ungkap Denny.
"Berbagai inisiatif yang selama ini dilakukan Telkomsel juga diharapkan mampu mendukung pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika yang tengah mengupayakan ketersediaan jaringan 4G di seluruh desa di Indonesia pada 2022," kata Denny.