Malaysia telah menyiapkan untuk menggelar layanan 5G, meski perencanaan penerapan teknologi jaringan seluler generasi kelima itu terlambat beberapa bulan saja.
Pada awalnya, Malaysia akan merilis teknologi 5G pada kuartal ketiga tahun 2020. Namun, Pemerintah negeri Jiran ini memutuskan untuk menahannya dan berjanji tersedia paling telat awal tahun 2023.
Bukan karena pandemi virus Corona (COVID-19), Malaysia menunda penggelaran layanan 5G, karena mereka ingin fokus pada jaringan 4G terlebih dahulu sebelum melangkah lebih jauh, seperti dilansir dari Mashable, Selasa (24/11/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam sidang parlemen beberapa waktu lalu, Menteri Komunikasi dan Multimedia Saifuddin Abdullah mengatakan, bahwa jaringan 5G akan tersedia pada akhir 2022 atau awal 2023.
Saifuddin mengatakan percuma bila Malaysia memperkenalkan teknologi jaringan terbaru, di saat yang bersamaan layanan 4G di negaranya masih belum tersedia secara luas, khususnya menjangkau wilayah pedesaan.
Apabila Malaysia sudah merilis teknologi 5G nantinya, penggunanya mayoritas berasal dari industri sebanyak 70%, sedangkan 30% sisanya oleh konsumen.
Saifuddin menjelaskan lebih baik Malaysia meluncurkan secara terencana yang dinilai lebih penting, daripada memberi tekanan kepada perusahaan yang mengagungkan kekuatan 5G. Ayo Indonesia, jangan mau kalah!
(agt/fay)