Operator seluler menyatakan ketertarikannya untuk menghuni blok kosong yang berada di pita frekuensi 2,3 GHz.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah membuka proses pendaftaran lelang frekuensi 2,3 GHz pada Jumat (20/11) kemarin. Adapun frekuensi 2,3 GHz pada rentang 2360-2390 MHz yang akan diperebutkan para penyelenggara jaringan bergerak seluler ini.
"Telkomsel berminat untuk berpartisipasi dalam lelang pita frekuensi 2,3 GHz yang rencananya akan segera digelar oleh Kemenkominfo RI," ujar Direktur Utama Telkomsel Setyanto Hantoro dalam pernyataan tertulsinya kepada detikINET.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Telkomsel menyebutkan rencana keikutsertaan lelang tersebut merupakan komitmennya untuk melanjutkan roadmap pembangunan dan pengembangan layanan berbasis digital yang membutuhkan gelaran konektifitas jaringan broadband berteknologi terdepan dan ketersediaan alokasi frekuensi yang mencukupi.
"Telkomsel juga mendukung sepenuhnya langkah-langkah strategis yang dilakukan pemerintah melalui Kemenkominfo RI seperti lelang frekuensi 2,3 GHz yang salah satunya dapat mendorong percepatan gelaran jaringan terbaru 5G di Indonesia," ucapnya.
Hal yang sama juga datang dari XL Axiata. Disampaikan General Manager Corporate Communication XL Axiata Tri Wahyuningsih Harlianti, pihaknya tertarik untuk ikut lelang spektrum kali ini.
"Iya tertarik, karena spektrum ini merupakan sumber daya yang dibutuhkan untuk mendukung penyediaan layanan broadband bagi masyarakat," ungkapnya.
Penambahan frekuensi ini nantinya bagi XL akan dimanfaatkan untuk memperluas dan meningkatkan pelayanan data kepada masyarakat. Sampai saat ini, operator yang identik warna biru ini mempunyai lebar pita 45 MHz yang tersebar di 900 MHz, 1.800 MHz, dan 2.100 MHz.
Baca juga: Kok Bisa Perangkat IoT Terblokir Mesin CEIR? |
Begitu pula Hutchison 3 Indonesia (Tri), Smartfren, dan Indosat Ooredoo. Mereka tak ingin menyiakan untuk menambah frekuensi yang dimiliki saat ini.
"Tentu sangat tertarik untuk ikut," kata Presiden Direktur Smartfren Merza Fachys.
Wakil Presiden Direktur Tri Indonesia M. Danny Buldansyah mengatakan ketertarikannya ikut serta dalam lelang frekuensi 2,3 GHz. Tri sendiri punya alokasi frekuensi yang ada di 2x10 MHz di 1.800 MHz dan 2x15 MHz di 2.100 MHz.
"Tentunya frekuensi tersebut bisa digunakan untuk meningkatkan kapasitas trafik data," kata Danny.
Indosat Ooredoo pun demikian mengungkapkan ketertarikannya untuk lelang frekuensi 2,3 GHz. Operator ini memiliki 12,5 MHz di 900 MHz, 20 MHz di 1.800 MHz, dan 15 MHz di 2.100 MHz.
(agt/afr)