Telkomsel melaporkan ada lonjakan trafik data pada Ramadhan dan Idul Fitri 1441 H. Di momen tersebut, tercatat layanan berbasis data mencapai 26,7 petabyte atau meningkat sebesar 22,8% jika dibandingkan hari normal di tahun 2020.
Suasana Ramadhan dan Lebaran yang berbeda kali ini karena terjadinya pandemi Corona, membuat pelanggan Telkomsel menjalin silaturahmi virtual, di mana layanan komunikasi tersebut naik sebesar 75,4%.
Merebaknya COVID-19 ini juga yang mendongkrak layanan video streaming 13,8% dan mobile gaming naik 83,7%, di mana layanan ini banyak diakses untuk mengisi waktu beraktivitas dan bersilaturahmi di rumah selama Lebaran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Telkomsel pun mencatat, selama momen Ramadhan dan Idul Fitri (Rafi) 2020 ada lima aplikasi yang banyak dipakai pelanggannya, di antaranya YouTube, Facebook, WhatsApp, Instagram, dan Google Services.
Di sisi lain, layanan suara dan SMS mengalami penurunan trafik bila dibandingkan dengan hari normal. Lalu lintas layanan suara anjlok -0,9% menjadi 1,1 miliar menit, sedangkan layanan SMS juga menurun -12,1% menjadi 492 juta SMS.
Menurut Telkomsel, penurunan trafik pada layanan legacy ini terjadi akibat semakin kuatnya adopsi masyarakat dalam pemanfaatan layanan broadband dan digital, khususnya dalam beradaptasi dengan gaya hidup baru untuk mendukung produktivitas saat beraktivitas di rumah selama pandemi COVID-19 saat ini.
![]() |
Berbicara wilayah, secara persentase, wilayah operasional Telkomsel di Sumatera Bagian Selatan, Sumatera Bagian Utara, dan Jawa Barat mengalami peningkatan penggunaan layanan data, dengan pertumbuhan tertinggi sekitar 35% dibandingkan hari normal.
Imbauan pemerintah untuk tidak mudik pada tahun ini juga berdampak pada trafik telekomunikasi. Telkomsel mengatakan sejumlah wilayah yang biasanya ditinggal oleh sebagian besar masyarakat untuk mudik Lebaran, seperti wilayah operasional Jabodetabek melonjak sekitar 60,9% dibandingkan periode yang sama di tahun lalu.
Kemudian, di sejumlah wilayah seperti Jawa Tengah, Jawa Barat dan Jawa Timur yang biasanya menjadi destinasi utama mudik dan paling banyak menerima kedatangan pelanggan dari wilayah lainnya pada periode RAFI, di masa pandemi ini mengalami penurunan kedatangan pelanggan sebesar -83% untuk wilayah Jawa Tengah, -77% untuk Jawa Barat, dan -83% untuk Jawa Timur.