"Sudah, sudah, kemarin sudah bicara sama Pak Jokowi. Jadi Palapa Ring konstruksinya sudah selesai, tinggal diresmikan," ujar Rudiantara di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (11/9/2019).
Palapa Ring merupakan proyek infrastruktur telekomunikasi berupa pembangunan serat optik di seluruh Indonesia sepanjang 36.000 kilometer. Proyek itu terdiri atas tujuh lingkar kecil serat optik (untuk wilayah Sumatera, Jawa, Kalimantan, Nusa Tenggara, Papua, Sulawesi, dan Maluku) dan satu backhaul untuk menghubungkan semuanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Waktu tanggal 31 Agustus kemarin kan dipakai video conference, kami dari Nunukan, terus sama Gubernur Kalimantan Utara bersama Bupati Nunukan sama Bupati Asmat. Itu sudah pakai Palapa Ring. Jadi konstruksinya sudah selesai," kata Rudiantara.
Sebelumnya, Jokowi menyatakan bahwa proyek Palapa Ring Timur yang akan berdampak terhadap kecepatan internet di Papua akan selesai pada 2019. Jokowi memastikan jaribgan 4G dapat dinikmati masyarakat Papua dan Papua Barat.
"Mengenai Palapa Ring akan selesai tahun ini. Tanah Papua 4G semua," kata Jokowi saat menerima tokoh Papua di Istana Negara, Selasa (10/9).
Baca juga: Apa Kabar 'Tol Langit' Palapa Ring? |
Tantangan Gelar 'Tol Langit' Palapa Ring Timur
Foto: Syahdan Alamsyah/detikINET
|
Faktor geografis yang sulit ditembus dengan perjalanan darat sampai keamanan jadi tantangan dalam penggelaran Palapa Ring Timur, khususnya di Papua dan Papua Barat.
Menkominfo Rudiantara menuturkan helikopter sampai berputar-putar di tengah area kosong di tengah hutan belantara Papua. Transportasi udara tersebut membawa tower yang akan ditancapkan. Tak hanya satu, perlu empat hingga lima helikopter yang bisa bolak-balik untuk mengangkut segala perlengkapan untuk menancapkan tower di suatu wilayah terisolir.
"Itu sewa helikopter untuk mengangkut tower karena gak bisa jalan darat. Harus menembus gunung," kisah Rudiantara dalam suatu kesempatan.
Palapa Ring Timur menjangkau 35 kota/kabupaten yang tersebar mulai dari Nusa Tenggara Timur, Maluku, Papua, dan Papua Barat.
Untuk menghubungkan 35 kota/kabupaten ini, setidaknya kabel serat optik sepanjang 8.454 kilometer digelar oleh PT Palapa Timur Telematika selaku konsorsium pemenang lelang yang dilakukan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Terkait 8.454 kilometer ini sudah mencakup penggelaran kabel darat, kabel laut, dan radio microwave.
Seluruh proses penggelaran kabel laut Palapa Ring Timur dilakukan menggunakan 3 (tiga) kapal, yaitu Nostag 10, Pacific Guardian, dan Teliri.