Apa Kabar 'Tol Langit' Palapa Ring?
Hide Ads

Apa Kabar 'Tol Langit' Palapa Ring?

Agus Tri Haryanto - detikInet
Senin, 12 Agu 2019 18:05 WIB
Ilustrasi Palapa Ring. Foto: Kominfo
Jakarta - Pemerintah terus mengejar deadline komersialisasi Palapa Ring yang belakangan sering disebut 'tol langit'. Proyek pembangunan infrastruktur internet cepat di area pelosok itu ditargetkan dapat rampung di Agustus ini.

Palapa Ring yang terbagi dalam tiga paket, yaitu Palapa Ring Paket Barat, Palapa Ring Paket Timur, dan Paket Palapa Ring Paket Timur. Khusus untuk paket yang disebut terakhir, pemerintah mengaku mengalami kesulitan proses pembangunannya.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengatakan untuk Palapa Ring Paket Timur diharapkan konstruksinya selesai pada bulan ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Konstruksinya selesai bulan Agustus ini saya dikasih tahu," ujarnya di Jakarta, Senin (12/8/2019).

Menkominfo menjelaskan tantangan digelarnya kabel optik di Palapa Ring Paket Timur dibandingkan paket lainnya adalah melalui jalur pegunungan, di mana di sana tidak terdapat jalan.

Sedangkan daerah yang di dekat lautan, seperti Saumlaki maupun Kepulauan Aru sudah dibentangkan serat fiber optiknya dan dinilai tak ada halangan.

"Dari 52, ada 28 lokasi yang tidak ada jalannya sama sekali, ke sananya harus pakai helikopter, termasuk air untuk ngaduk semen pun dibawa pakai galon, diangkut pakai helikopter. Nah, itu yang lama," tuturnya.

"Makanya kan sudah mungkin dua bulan kali statusnya progress 98%, 99% itu kan kayaknya lama, ya karena itu," sambungnya.

Setelah pembangunan infrastruktur tulang punggung serat optik di Palapa Ring Paket Timur, Rudiantara menyebutkan ada waktu untuk stabilisasi dan integritasi dengan Palapa Ring Paket Barat dan Palapa Ring Paket Tengah dan semua itu perlu waktu 28 hari hingga dinyatakan resmi komersil secara keseluruhannya.

"Di aturannya setelah konstruksi selesai itu memerlukan waktu 28 hari untuk stabilisasi dan integritasi. Misalkan di Papua, katakanlah di Puncak Jaya itu harus bisa backbonenya itu terhubung dengan natuna anambas katakan. itu kan harus di konfigurasi harus dites, tes itu kan juga memerlukan stabilisasi, integritasi tadi saya sampaikan kemudian stabilisasi itu waktunya 28 hari," pungkasnya.




(agt/fyk)