Semua layanan tersebut pun tersedia dalam satu aplikasi untuk lebih memudahkan pengguna. Hal ini lah yang membuat Founder sekaligus CEO Go-Jek, Nadiem Makarim menyebut aplikasi Go-Jek sebagai super app yang dapat memenuhi berbagai kebutuhan penggunanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Definisi saya itu adalah semua transaksi atau layanan (dalam) satu pintu," kata Nadiem saat ditemui di Bangkok, Thailand, Rabu (27/2/2019).
"Kenapa itu penting? Karena at the end of the day masyarakat itu ingin simplicity. Mereka ingin efisiensi," sambungnya.
Pria berkacamata ini bahkan menyebut bahwa super app merupakan sebuah inovasi yang sangat unik di Indonesia. Menurutnya, tidak ada aplikasi lain di dunia yang seperti Go-Jek.
![]() |
Ia pun membandingkan Go-Jek dengan aplikasi messaging dan juga super app buatan Tencent, WeChat. Menurut Nadiem, kedua aplikasi memang menawarkan berbagai layanan dalam satu atap, tapi ada satu hal penting yang membedakan Go-Jek dengan WeChat.
"WeChat itu social platform yang bisa memfasilitasi beberapa pemain-pemain lain yang masuk ke dalam ekosistemnya. GoJek beda. Kalau Go-Jek semua memang layanannya punya Go-Jek," jelas Nadiem.
Baca juga: Alasan Go-Jek Usung Nama Get di Thailand |
Untuk itu, Nadiem berharap ekspansi Go-Jek ke negara tetangga dapat berbuah sukses dan dapat mendorong Go-Jek sebagai super app nomer satu.
"Jadi potensi kalau kita tentunya terus sukses di Asia Tenggara ini mungkin salah satu hal yang kita bisa bilang 'we're number one'. Insya allah lah," pungkasnya. (vim/afr)