Setelah IIX Berbayar, Bakal Terbit 'Free IIX'?
Senin, 12 Sep 2005 15:35 WIB

Jakarta - Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) punya rencana ke depan memungut bayaran jasa IIX dari anggotanya. Rencana itu makin bergulir, muncul isu IIX tandingan yang bebas biaya. Apa benar?Soal rencana Indonesia Internet Exchange (IIX) berbayar sudah bergulir sejak tahun 2004. Lalu dalam Musyawarah Nasional (Munas) APJII 2005 rencana ini semakin beroleh wujud. Lewat Munas, APJII menetapkan program 'penetapan format institusi untuk IIX dalam misi managed services'. Pada kelanjutannya ini berupa pembentukan PT IIX, dan seperti lazimnya PT tentu orientasinya bukan lagi nirlaba. Dalam situs IIX.net.id pun disebutkan, "dana investasi dan operasional akan dibagi ke seluruh anggota IIX-APJII berdasarkan cost-recovery ditambah tabungan untuk dana pengembangan." Namun belum ada keputusan berapa besaran dana yang akan dipungut. Akibat adanya rencana itu, muncul kabar bahwa sejumlah Internet Service Provider (ISP) berniat membuat IIX tandingan. Nantinya, IIX tandingan ini akan bebas biaya. Johar Alam, Mantan Wakil Sekjen APJII dan salah satu administrator IIX, menolak berkomentar soal keberadaan 'free IIX' tersebut. "Ditanyakan ke pengurus saja, karena isu ini agak-agak sensitif," tuturnya saat dihubungi detikinet, Senin (12/9/2005). Menurut Johar, memang masih ada beberapa pihak yang belum mengerti alasan di balik rencana berbayarnya IIX. "Banyak teman-teman yang ingin bagaimana caranya supaya internet tambah murah. Jadi logikanya belum masuk, kenapa justru harus ada tambahan komponen biaya (dengan berbayarnya IIX-red)," tutur Johar. Namun, lanjut Johar, hal itu didasari pada alasan emosional. "Bukan alasan teknis atau apa, tapi lebih ke perasaan sebagai orang Indonesia," ia menambahkan.Masih soal IIX, Johar mengakui saat ini APJII berencana memindahkan lokasi fisik salah satu node IIX. Saat ini lokasi IIX tersebut berada di 'kantor' Johar di IDC, Gedung Cyber Lt.7, Jakarta. Rencananya IIX akan dipindahkan ke gedung yang sama di lantai yang berbeda.Saat pemindahan itu terjadi, Johar menyatakan segenap kru teknis IDC siap mendukung pemindahan agar tidak terjadi down-time layanan Internet di Indonesia. "Apapun yang terjadi, semua teman-teman pasti akan menjaga semaksimal mungkin tidak adanya atau sangat minimal down-time," lanjutnya. Maklum saja, IIX bagai 'tulang punggung' lalu lintas data Internet antar ISP di Indonesia. Tanpa ketersediaan IIX, akses situs lokal dan komunikasi antar ISP lokal akan terhambat karena harus melalui jalur internasional. Belum lagi biaya bandwidth ke luar negeri, yang tentunya dipatok dalam Dollar, bisa memberatkan operasional ISP.
(wicak/)