Dalam sambutannya di sela-sela pelantikan ke-9 anggota KRT-BRTI periode 2018-2022, Rudiantara mengatakan kalau punggawa anyar 'wasit telekomunikasi' tersebut akan bersikap netral dalam merancang dan melahirkan regulasi telco.
"Dari sisi proses saya sudah diberi tahu, mereka tidak terafiliasi," tegas Rudiantara di ruang serbaguna, Gedung Kementerian Kominfo, Jakarta, Rabu (19/12/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Walaupun Pak Johny berasal dari Telkom, saya mendapatkan jaminan tidak puritan Telkom. Pak Bambang sudah pensiun dari Indosat, tidak puritan Indosat. Dan, saya sebagai Menteri punya kewenangan memberhentikan kalau tidak sesuai," tuturnya.
Justru, lanjut Menkominfo, Johny dan Bambang yang merupakan muka baru di tubuh BRTI yang disertai pengalamannya di perusahaan telekomunikasi, diharapkan memberi dampak yang signifikan terhadap industri yang nantinya akan mereka geluti sebagai regulator.
"Pengalaman mereka di operator itu bisa memberi nilai tambah kepada industri, bukan berpihak kepada operator, tapi bagaimana industri lebih efisien," jelasnya.
Selain, Johny dan Bambang, Setyardi Widodo yang latar belakangnya di media massa juga masuk ke dalam punggawa anyar BRTI ini serta Danrivanto Budhijanto yang sebelumnya adalah staf khusus Menkominfo.
Sementara itu, wajah lama seperti, Agung Harsoyo, I Ketut Prihadi Kresna Mukti, dan Rolly Rochmad Purnomo pun menjadi turut menjadi bagiannya.
Para anggota ini nantinya dipimpin oleh Dirjen Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Kementerian Kominfo Ismail dan Wakil Ketua Dirjen Aplikasi Informatika (Aptika) Kementerian Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan.
"Kita berubah. Saya sudah berkali-kali menyampaikan kita tidak boleh hanya berfokus kepada bisnis pipa (telekomunikasi). Bukan hanya yang tertulis, tapi bagaimana menginterpretasikan aturan," ujar Rudiantara.
"Yang penting bagaimana menginterpretasikan aturan menjadi suatu proses yang menjadi nilai tambah kepada kita. Berubah dari sekedar telekomunikasi sekarang sudah masuk ke internet. Memang tidak mudah, tapi yang bisa membawa perubahan di sektor kita yang bukan fokus telekomunikasi sebagai pipa, melainkan masuk ke internet," tuturnya.
Simak juga video 'Peran Pemerintah dalam Memfasilitasi Masyarakat dengan Teknologi':