Begitu yang tercatat dalam laporan terbarunya Open Signal bertajuk The State of Mobile Video. Lembaga riset global ini baru saja merilis laporan analisis mereka terkait pengalaman video di jaringan seluler di 69 negara dunia, salah satunya Indonesia.
Soal pengalaman streaming video ini, Indonesia menempati urutan ke-61 dari 69 negara. Indonesia mendapatkan skor 45,59, di mana itu artinya masuk dalam kategori penilaian buruk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Dibandingkan dengan negara di Asia Tenggara, Indonesia masih kalah dari Malaysia, Thailand, Myanmar, Vietnam, dan Singapura. Negara kita hanya sedikit lebih bagus dari Kamboja dan Filipina.
Open Signal juga memaparkan bagaimana kecepatan download internet mobile secara global. Untuk urusan ini, Indonesia kecepatan rata-ratanya 6,66 Mbps, di mana berada di posisi enam paling bawah. Kecepatan internet Indonesia lebih unggul ketimbang Thailand, Kamboja, dan Filipina.
![]() |
Dalam analisa Open Signal soal pengalaman menonton video ini menemukan bahwa bukan berarti negara paling melesat internetnya itu nyaman dalam menyediakan streaming video yang berkualitas. Contohnya, Korea Selatan yang rata-rata kecepatan internetnya mencapai 45,58 Mbps, justru pengalaman videonya menduduki urutan ke-16 dengan skor 62,78.
Republik Ceko yang punya memiliki kecepatan internet rata-ratanya 28,76 Mbps, malah jadi juara soal pengalaman streaming video dengan mendapatkan skor 68,52. Negara-negara Eropa cenderung mengungguli seluruh dunia dalam pengalaman video di seluler ini.
Di laporan The State of Mobile Video, Open Signal menggunakan metodologi melalui 87 miliar pengukuran dari delapan juta perangkat di seluruh dunia. Data tersebut dikumpulkan sejak 14 Mei hingga 11 Agustus 2018. (agt/fyk)