Berdasarkan dokumen Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diterima oleh detikINET, Kamis (27/9) nama Chris tercantum di dalam curriculum vitae (CV) sebagai calon direktur utama Indosat Ooredoo.
Dalam CV tersebut, Chris memiliki segudang pengalaman sejak tahun 1988 yang dimulai sebagai founder Sigma Sembada Group. Ia juga tercatat pernah menduduki kursi Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia periode 1994-2015.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian, dia pernah menjadi Chairman FIATA Asia Pasific tercatat tahun 2006-2018 dan Wakil Ketua Umum APINDO untuk tahun 2007-2015.
Lalu, sebagai Penasehat Ekonomi Presiden Komite Ekonomi Nasional (KEN) sedari 2009-2014, Komite Investasi Badan Koordinasi Penanaman Modal (BPPM) sejak 2010-2014, Komisaris Independen Bank BNP Paribas Indonesia periode 2011-2020, sampai Komisi Garuda Indonesia terhitung pada 2013-2015.
Di tubuh Indosat Ooredoo, Chris sebelumnya pernah menjabat Komisaris Independen dari 2010-2015 dan Komisaris Indosat Ooredoo sejak 2015 sampai sekarang.
Saat konfirmasi ke pihak Indosat Ooredoo langsung, mereka hanya menjawab terkait isu pengganti Joy ini berdasarkan siaran pers yang sudah disebarkan kemarin, Kamis (26/9).
Indosat Ooredoo dijadwalkan menggelar RUPSLB pada 17 Oktober nanti, di mana salah satu agendanya adalah mencari suksesor Joy.
Untuk saat ini dalam transisi kepemimpinan di tubuh Indosat Ooredoo, Joy akan tetap bekerja sama dengan perusahaan dan Ooredoo Group untuk membantu memastikan keberlangsungan bisnis dan proyek yang sedang berjalan masa transisi ini.
"Saya masih di Indosat sekarang sampai dilaksanakannya EMGS (Extraordinary General Meeting of Shareholders/Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa-Red) nanti 17 Oktober ini," pungkas Joy. (agt/krs)