Hariff DTE Jadi Jawara Rintisan Teknologi Kemenperin
Hide Ads

Hariff DTE Jadi Jawara Rintisan Teknologi Kemenperin

Achmad Rouzni Noor II - detikInet
Selasa, 24 Jul 2018 22:16 WIB
Foto: Hariff DTE Jadi Jawara Rintisan Teknologi Kemenperin
Jakarta - Battlefield Management System (BMS) CY-16H yang dibesut oleh PT Hariff Daya Tunggal Engineering (Hariff DTE) berhasil memenangkan penghargaan Rintisan Teknologi (Rintek) yang digelar oleh Kementerian Perindustrian.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartato mengatakan, penghargaan Rintek sendiri merupakan penghargaan tertinggi dari pemerintah kepada perusahaan yang telah secara luar biasa menghasilkan perekayasaan invensi dan inovasi teknologi di Indonesia.

"Kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya bagi para perusahaan penyedia layanan teknologi, yang telah berhasil mengembangkan industri berbasis teknologi di Indonesia. Semoga, penghargaan yang kami berikan bisa memacu untuk bekerja lebih keras lagi," kata Airlangga dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (24/7/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hariff DTE Jadi Jawara Rintisan Teknologi KemenperinFoto: Hariff DTE Jadi Jawara Rintisan Teknologi Kemenperin


BMS CY-16H saat ini sudah terpasang di sebagian Kendaraan Tempur (Ranpur) dan Kendaraan Taktis (Rantis) Milik TNI AD.



Presiden Direktur PT Hariff DTE Budi Permana menambahkan, tahun ini merupakan kali kedua pihaknya memenangkan penghargaan Rintek, setelah sebelumnya mengusungkan produk HiMAX231 (Hariff Interoperability Microwave Access) pada tahun 2008, yang termasuk dalam klasifikasi teknologi Worldwide Interoperability for Microwave Access (WiMAX).

Hariff DTE Jadi Jawara Rintisan Teknologi KemenperinFoto: Hariff DTE Jadi Jawara Rintisan Teknologi Kemenperin


"Dengan adanya penghargaan terhadap produk teknologi terbaru kami, yakni BMS CY-16 H, maka akan semakin memacu kami untuk melakukan inovasi-inovasi melahirkan produk-produk teknologi yang memberikan manfaat bagi bangsa dan negara," jelas Budi Permana.

Menurutnya, produk BMS CY-16 H terpilih setelah melalui tahapan penilaian yang sangat kompetitif, dengan menyisihkan 16 finalis lainnya yang berasal dari berbagai bidang teknologi karena dianggap memiliki banyak kelebihan dalam segi fitur.

Hariff DTE Jadi Jawara Rintisan Teknologi KemenperinFoto: Hariff DTE Jadi Jawara Rintisan Teknologi Kemenperin


"Di samping itu, BMS CY-16H merupakan produk murni karya anak bangsa, tidak ada campur tangan asing sedikitpun dalam pembuatannya. Hal itu, dibuktikan dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang tinggi," tambahnya.

Budi menambahkan, melalui Penelitian dan Pengembangan Pertahanan (Litbanghan) bersama Direktorat Angkatan Darat (Dithubad) sejak 2012, seluruh rangkaian pembuatan, mulai dari rancangan hingga produksi didasarkan para doktrin TNI AD, dan dikerjakan sepenuhnya oleh engineer Indonesia.

"BMS CY-16H juga pernah dipamerkan dalam ajang berskala internasional yaitu dalam pameran International Defense Industry Fair (IDEF) di Turki pada tahun 2017," paparnya.



BMS CY-16H merupakan produk Integrated Command & Control System (ICCS) yang dapat menjembatani dan mengamankan komunikasi di seluruh hierarki yang ada di TNI AD, mulai dari pos komando hingga pasukan. Komando juga dapat memantau posisi dan kondisi pasukan yang ada di medan perang.

Hariff DTE Jadi Jawara Rintisan Teknologi KemenperinFoto: Hariff DTE Jadi Jawara Rintisan Teknologi Kemenperin


"Layaknya smartphone, selain dapat mengkomunikasikan suara, BMS juga dapat mengkomunikasikan data-data yang ada di lapangan dengan kecepatan yang tinggi, sehingga dapat meminimalkan miskomunikasi dan mempercepat proses pengambilan keputusan," pungkasnya.

BMS CY-16H saat ini sudah terpasang di sebagian Kendaraan Tempur (Ranpur) dan Kendaraan Taktis (Rantis) Milik TNI AD. Selain itu, PT Hariff DTE juga tengah mengembangkan BMS Personil untuk digunakan oleh pasukan Infanteri. (rou/rou)