XL menggelontorkan dana yang tak sedikit untuk perluasan jaringan tiap tahunnya. Menurut Dian, angkanya mencapai 7-8 trilun.
"Rp 7-8 triliun itu untuk investasi membangun jaringan, tak hanya di kota-kota," ujarnya di Grha XL, Kawasan Mega Kuningan, Jakarta, Rabu (2/11/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak ada yang tidak mau (perluasan ke daerah) sebenarnya, tapi boleh dong kalau kita pakai cara yang paling efisien Harusnya (pemerintah) kasih kita kesempatan untuk mengerjakannya secara efisien (lewat network sharing)," imbuhnya.
XL mengakui kalau perluasan jaringan di daerah terhambat oleh biaya operasi yang tinggi. Apalagi kalau lokasinya di seberang pulau, sehingga banyak yang harus dipertimbangkan sebelum memutuskan perluasan ke daerah yang dianggap terpencil.
Meski lebih mengharapkan network sharing, pada akhirnya XL juga berharap pada proyek Palapa Ring yang tengah dijalankan Pemerintah. Pasalnya proyek ambisius ini dianggap mampu memberikan jawaban atas efisiensi yang dibutuhkan operator biru tersebut.
"Nilai operasi BTS-nya terlalu mahal (di daerah). Untuk mencapai pulau saja biayanya berapa. Tapi kalau Palapa Ring sudah ada nanti, kemungkinan akan sangat membantu," pungkas Dian.
(yud/rou)