Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network
detikInet
Strategi Telkom di Era Pertempuran Video Streaming

Strategi Telkom di Era Pertempuran Video Streaming


Achmad Rouzni Noor II - detikInet

Foto: Telkom
Jakarta - Meskipun Netflix masih diblokir, namun Telkom tetap memanjakan pelanggannya untuk mengakses video streaming lainnya di Indihome. Mulai dari menggratiskan akses ke akun YouTube milik Presiden Joko Widodo, serta menggandeng HOOQ, iflix, VIU, dan terbaru Catchplay.

Menurut Direktur Consumers Services Telkom Dian Rachmawan, strategi ini dilakukan Telkom untuk terus mempertahankan posisinya sebagai penyedia layanan IPTV nomor satu di Indonesia.

"Pelanggan IndiHome kini dapat menikmati hiburan tanpa batas yang kami sediakan di mana pun dan kapan pun," kata Dian dalam keterangan Telkom seperti dikutip detikINET, Minggu (5/6/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia berharap, masyarakat masih terus mempercayai IndiHome soal kebutuhan layanan Triple Play di rumahnya, karena konten-konten video streaming yang disediakan semakin kaya dan bervariasi dengan bergabungnya keempat penyedia streaming film itu di dalam platform UseeTV.

Sekitar 1,5 juta pelanggan IndiHome dan pelanggan baru yang bergabung, dapat menikmati layanan paket bulanan Movie Lovers dari Catchplay bebas biaya hingga 6 bulan sesuai dengan paket kecepatan IndiHome yang diikuti pelanggan.

Chairman Catchplay Timothy Chen, mereka memiliki kekuatan membawa film baru yang diputar di bioskop dalam waktu tiga bulan kemudian sudah tayang di platformnya.

Catchplay memiliki koleksi sekitar dua ribuan film dan tengah melakukan ekspansi ke Asia. Taiwan telah menikmati layanan Catchplay. Di Singapura, Catchplay menggandeng Starhub, dan Indonesia bersama Telkom.

Sementara iFlix cukup sukses di Filipina dan Malaysia. Sedangkan VIU terkenal sebagai penyedia konten drama premium dari Korea Selatan. Lalu ada juga HOOQ asal Singapura.

"Kalau untuk akses konten YouTube, termasuk akun YouTube Presiden Jokowi, tak terkena Fair Usage Policy (FUP). Biar semua pengguna IndiHome bebas menonton presiden tanpa takut habis kuota," masih kata Dian.

Sebelumnya, Chief Business Officer Youtube, Robert Kyncl memprediksi dalam empat tahun mendatang, 90% dari trafik internet terdiri dari video. Pada pertengahan 2015, menurut Youtube, setiap menit lebih dari 400 jam video online diunggah ke situsnya.

Pada tahun 2015, jumlah waktu orang Indonesia yang dihabiskan untuk menonton YouTube meningkat sampai dengan 250% dibandingkan tahun sebelumnya. Angka ini adalah angka pertumbuhan tertinggi di Asia Pasifik. Jumlah kanal-kanal Youtube dari Indonesia juga maju pesat.

Sementara di IndiHome, tercatat sekitar 60% penggunaan digunakan untuk mengakses Youtube dan sekitar 80%-90% video Youtube yang diakses sudah berada di sever Indonesia. (rou/rou)
TAGS







Hide Ads