Pendapat tersebut dilontarkan oleh seorang CEO Kibar Kreasi Indonesia, Yansen Kamto. Menurutnya Kota Malang menyimpan potensi dan talenta yang banyak. Hanya saja masih perlu pengembangan.
"Kita tidak boleh terus menerus membicarakan potensi, talenta, dan peluang. Justru bagaimana harus mewujudkan 3P, yakni People, Program, dan Platform," tutur Yansen ketika ditemui di sela-sela seminar bertajuk Pengembangan Industri Kreatif Berbasis Digital yang diselenggarakan oleh Telkomsel di Hotel Santika Premiere, Malang, Jawa Timur, Kamis (5/5/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menariknya, forum yang baru saja diresmikan pada bulan Februari 2016 ini mendapat dukungan langsung oleh pemerintah setempat. Dukungannya pun beragam, mulai dari menyediakan fasilitas kegiatan, hingga pengembangan platform e-commerce lokal.
![]() |
Selanjutnya ada Program. "Nah programnya ya Seribu Startup ini yang mau kita bawa. Mulai dari awareness event, workshop, hackathon, dan lain-lain," papar Yansen.
Terakhir menurut Yansen memang harus ada platform atau hub. "Platform ini penting sekali. Tempat atau hub ini seperti misalnya kita akan bangun inovation hub di 10 kota ini, di dalamnya ada co-working space. Pokoknya tempat mereka berkumpul," lanjut Yansen.
Bukan Startup Karbitan
Sebagai salah satu orang yang ditunjuk untuk mengurusi program Seribu Startup, Yansen menuturkan bahwa ini bukan lah pekerjaan mudah. Ia dan tim ingin agar seribu perusahaan rintisan yang terjaring bukan sembarang startup.
"Kami ingin mencari startup yang serius, bukan startup karbitan atau jadi-jadian. Dapat pendanaan lalu tidak ada kelanjutan. Nah, kita ingin startup yang harus menyelesaikan masalah, menghadirkan solusi bagi masyarakat. Bukan sekedar jualan," terang Yansen.
Pun, menurut Yansen sebenarnya tidak masalah jika memang ingin membuat startup untuk meraup uang, seperti membuat game dan sebagainya. Tapi alanglah baiknya bila startup tersebut bisa memberikan solusi terhadap permasalahan yang timbul di masyarakat.
Yansen pun kemudian mencontohkan program The NextDev yang digalakkan oleh Telkomsel. "Ini bagus. Telkomsel melihat bagaimana permasalahan kota dan The NextDev menjadi sebuah platfrom untuk menghadirkan solusi," tutur Yansen.
![]() |
Seminar bertajuk Pengembangan Industri Kreatif Berbasis Digital yang digelar di Malang sendiri merupakan bagian dari Ekspedisi Langit Nusantara (Elang Nusa) yang dilakukan Telkomsel.
Rencanannya di Kota Apel ini Elang Barat akan mendarat pada tanggal 8 Mei 2016 sebelum akhirnya melanjutkan perjalanan ke Bali dan mendarat pada tanggal 14 Mei 2016.
Selain Elang Barat, Telkomsel juga melepas sebuah drone lain untuk menempuh jalur Timur, yang bernama Elang Timur dan diberangkatkan dari Merauke. Kedua drone dengan bentang sayap 2,4 meter itu akan menempuh jarak total sepanjang 8.500 km.
Selama sebulan penuh sejak 14 April hingga 14 Mei 2016, kedua drone itu akan merekam video yang kemudian diunggah melalui jaringan broadband Telkomsel. Sehingga masyarakat dapat mengikuti perjalanan secara lengkap, baik melalui live streaming maupun recorded di situs www.telkomsel.com/elangnusa.
Ayo ikuti Ekspedisi Langit Nusantara dan jadilah saksi keindahan Bumi Indonesia. (mag/afr)