Menurut Vice President Marketing Communications Telkomsel Nirwan Lesmana, hingga pekan kedua penjelajahannya, Elang Nusa Telkomsel yang disiarkan secara live streaming maupun recorded melalui www.telkomsel.com/elangnusa telah disaksikan lebih dari 4 juta kali.
"Dari angka 4 juta views tersebut jika dikalkulasikan memiliki durasi konsumsi sekitar 15 juta menit, dengan rata-rata pengunjung menonton videonya selama 8 menit," ujarnya dalam jumpa pers pendaratan Elang Barat di Palembang Trade Center, Minggu (24/4/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari data yang sudah masuk belum kita bongkar lebih lanjut, jadi belum bisa mengungkap dari wilayah mana penonton yang paling banyak. Yang pasti di antara Elang Barat dan Elang Timur itu jumlah penontonnya berimbang," imbuhnya.
Elang Nusa merupakan proyek ambisius Telkomsel untuk membuktikan keunggulan layanan broadband operator yang identik dengan warna merah itu di Indonesia.
Selama satu bulan penuh, mulai dari 14 April hingga 14 Mei 2016, Telkomsel mengajak masyarakat Indonesia untuk bersama-sama menguji kehandalan jaringan broadbandnya melalui video streaming yang akan disiarkan dari dua buah drone berjenis UAV (Unmanned Aerial Vehicle) berukuran besar yang melintasi lebih dari 50 kota di Indonesia.
Dalam Elang Nusa ini, dua buah drone berukuran besar dengan bentangan sayap hingga 2,5 meter akan diterbangkan secara bersamaan, menempuh Jalur Barat (Elang Barat) dan Jalur Timur (Elang Timur) Indonesia sepanjang 8.500 kilometer.
Elang Barat — yang lepas landas dari Sabang — saat ini baru mendarat di Palembang. Sedangkan Elang Timur — setelah lepas landas dari Merauke —sudah sampai Ambon.
Setelah Palembang, Elang Barat akan melanjutkan perjalanannya ke Lampung, Tasikmalaya, Jogjakarta dan Malang. Sementara Elang Timur akan melanjutkan ekspedisi dari Ambon ke Manado, Balikpapan, Banjarmasin, Makasar, Labuan Bajo, dan Mataram. Kedua Elang kemudian bakal bertemu di Denpasar sebagai akhir dari ekspedisi.
"Lewat program Elang Nusa, Telkomsel pantas dibanggakan oleh Indonesia karena kami melakukan streaming yang bisa diakses langsung pengguna untuk membuktikan kemampuan jaringan broadband kami. Sekaligus untuk menunjukkan bahwa Indonesia itu indah. Di sejumlah spot, kami merekam keindahan indah dari langit," pungkas Nirwan.
Ayo ikuti Ekspedisi Langit Nusantara dan jadilah saksi keindahan Bumi Indonesia. (ash/rou)











































